Truk Tidak Terawat, Digunakan Pihak Ketiga, Kurangnya SDM Kendala Pengadaan 200 Truk Sampah

Jokowi saat menaiki truk sampah beberapa waktu lalu.
JAKARTA, JO- DPRD DKI Jakarta mengungkapkan ada tiga alasan mengapa persoalan pengadaan 200 truk sampah sempat ditolak Komisi D. Mulai dari tidak terawatnya truk sampah yang ada, banyak truk sampah yang pengelolaannya diserahkan kepada pihak ketiga, serta tidak adanya sumber daya manusia (SDM) yang memadai.

"Jika ketiga masalah ini bisa diperbaiki dulu maka DPRD DKI akan mengabulkannya," kata anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, S Andhyka di Jakarta, hari ini.

Andhyka sendiri berpendapat usulan 200 unit truk sampah baru itu memang sangat penting bagi Jakarta, bahkan menurutnya masih kurang. Hanya saja pihak Komisi D menilai tiga permasalahan tadi harus diperbaiki dulu. Jika sudah maka pengajuan pengadaan 200 unit truk sampah itu akan dimasukkan ke dalam APBD Perubahan mendatang.

Sedangkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menyebut, ada kesalahan dari Dinas Kebersihan DKI Jakarta yang tidak mengusulkan pengadaan truk sampah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2014.

Menurutnya, Dinas Kebersihan baru menyusun pada Januari 2014 karena salah paham pemikiran bahwa masih memakai jasa pihak swasta untuk pemakaian truk sampah. Kalau pakai swasta tidak perlu beli truk. Padahal, pria yang akrab disapa Ahok ini mengaku tidak mau memakai pihak swasta terkait urusan pengangkutan sampah karena pembagian kerjanya tidak jelas. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.