Banjir Abadi di Kampung Apung Dikeringkan Pertengahan Maret Hingga April
Kampung Apung dipenuhi eceng gondok. |
Seperti disampaikan Wakil Walikota Jakbar M Yuliadi di Jakarta, Minggu (16/3), proyek pengeringan, penataan dan pembangunan itu bukan basa-basi tapi sangat serius, didahului dengan mengangkat sampah dengan alat berat.
Setelah pengangkutan sampah, kata M Yuliadi, baru dilakukan pengeringan dengan mengerahkan mesin pompa. Selanjutnya setelah proses ini selesai akan dilakukan penataan permukiman, pembangunan jalan, serta pengembangan ruang terbuka hijau (RTH). Serta pemberian bantuan perbaikan rumah di wilayah RW 01.
"Ini bukan pekerjaan mudah," kata Yuliadi. "Bukan hanya permukiman warga yang ikut terendam selama puluhan tahun, tapi juga 3.810 makam yang ada di kawasan ini juga ikut terendam." (jo-6)
Tidak ada komentar: