Bisa Angkut Hingga 1.800 Pelajar, Rute Bus Sekolah Tidak Bersinggungan dengan Angkot

Bus Sekolah
JAKARTA, JO- Operasional bus sekolah untuk rute Lubang Buaya- Cilangkap - Cipayung- Ciracas hingga Kalisari untuk sementara dihentikan, menyusul penolakan yang disampaikan sopir KWK T14 atas rute bus sekolah itu yang dinilai tumpang tindih dengan rute mereka.


Menurut Kasie Pelayanan UP Angkutan Sekolah, UPT Bus Sekolah, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Marihot Marulitua Sirait di Jakarta, Senin (17/3), pihaknya segera akan mencari rute lain yang tidak bersinggungan dengan rute angkot.

"Kami akan mengevaluasi trayek. Nantinya, bus sekolah akan memilih rute yang tidak bersinggungan dengan angkot," kata Marihot.

Marihot sendiri mengaku sudah memperkirakan akan adanya penolakan dari para sopir angkot ini. Hanya saja, karena rute bus sekolah itu sudah ada dalam master plan, maka uji coba pun dilaksanakan.

Kasie Pelayanan UP Angkutan Sekolah, UPT Bus Sekolah, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Marihot Marulitua Sirait juga menjelaskan, master plan pengembangan trayek bus sekolah dibuat oleh pihak konsultan. Pihaknya harus melakukan validasi sebelum trayek diresmikan. Sebab, secara umum pihak konsultan tidak memikirkan apakah trayek baru itu bersinggungan dengan angkot atau tidak.

"Rencananya akan dialihkan ke rute lain. Yang paling berpeluang adalah di wilayah Kalisari. Karena kawasan ini banyak anak sekolah dan trayek tak banyak bersinggungan," kata Marihot.

Dikatakan, pencarian trayek baru untuk bus baru sudah dianggarkan pada 2014 ini. Tercatat, ada 69 bus baru yang dianggarkan Dinas Perhubungan DKI Jakarta senilai Rp 41 miliar. Saat ini pengadaannya masih menunggu proses lelang. Sedangkan jumlah bus sekolah yang ada saat ini sebanyak 104 armada.

Dari data yang diperoleh, trayek bus sekolah di Jakarta memang umumnya berjalan lancar. Seperti untuk trayek Kampung Melayu - Lapangan Banteng, Kemudian trayek TMII - Jalan Raya Bogor - Gandaria, penumpangnya paling banyak dibanding trayek lain.

"Setiap hari di jalur ini sebanyak 1.300-1.800 pelajar yang diangkut oleh lima bus sekolah. Padahal, trayek lain tak mencapai sebanyak itu. Misalnya Lapangan Banteng - Perintis Kemerdekaan, hanya mengangkut 950 penumpang. (jo-5)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.