Fahira Idris Perempuan Pengusaha, Aktivis dan Pegiat Sosial Paling Inspiratif
Fahira Idris |
Percaya atau tidak, nama perempuan kelahiran Jakarta 20 Maret 1968 lalu ini, terus leading di urutan teratas sebagai nama caleg DPD RI paling didukung publik setiap pekannya.
Kadang calon lain berhasil menerobos di posisi ranking satu, namun hanya dalam hitungan sehari, para pendukung isteri Aldwin Rahadian dan ibu dari dua anak Nabila Zahra dan Nazira Auliya ini, sudah berhasil kembali "memimpin" perolehan dukungan.
"Kejar-kejaran terus ya," katanya suatu sore kepada JakartaObserver.com yang menghubunginya melalui telepon belum lama ini.
Pendukung Fahira, caleg nomor 11 ini, memang tampak solid di Jakarta, yang diduga para pengamat bisa menggambarkan kondisi riil perolehan suara pada Pemilu 2014 yang akan digelar pada 9 April 2014 nanti. Soliditas ini juga terlihat dari dukungan yang terus dari para kekuarga para pendukung Jakarta di berbagai daerah hingga luar negeri.
Maklum saja Fahira sebagai pengusaha, aktivis organisasi dan pegiat sosial yang tentunya banyak pendukung. Belum lagi jika dilihat dari latar belakang keluarganya. Ia adalah putri sulung politisi senior Partai Golkar Fahmi Idris yang juga mantan menteri sejumlah kabinet pemerintahan. Ibu Fahira, almarhumah Hj Kartini Hasan Basri merupakan putri KH Hasan Basri, mantan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Sebagai seorang pengusaha yang memimpin beberapa perusahaan diantaranya Nabila Parcel Bunga Internasional, Aries Shooting Club, PT Aries Mandiri Indonesia, dan lain-lain; Fahira memiliki tangan dingin dan terus mengalami kemajuan, bukan hanya di dalam negeri tapi juga merambah ke luar negeri.
Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia ini sejak lama memang sudah terlatih untuk mandiri dan giat di berbagai organisasi pengusaha, hobi, sosial, pendidikan hingga pembinaan generasi muda. Fahira, misalnya, tercatat sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Parcel Indonesia (APPI), Ketua Harian Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) DKI Jakarta, Ketua Umum Saudagar Muda Minang, Pendiri dan Ketua Umum Gema Damai, Ketua Bidang Pembinaan dan Pendidikan DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi).
Fahira juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Selamatkan Anak Bangsa, Koordinator Posko Bantu Banjir Jakarta, hingga Ketua Gerakan Anti Miras untuk anak/remaja di bawah usia 21 tahun.
Dalam urusan sosial, ia tak segan-segan terjun langsung ke wilayah bencana, seperti di Jawa Barat ketika terjadinya bencana Gunung Galunggung meletus saat ia masih remaja pada tahun 1982. Begitu pun pada saat gempa di Yogyakarta tahun 2006 serta di Sumatera Barat saat terjadinya bencana gempa bumi yang meluluhlantakkan wilayah pesisir Padang Pariaman dan Kota Padang pada tahun 2009. Belakangan, bersama teman-teman twitter-nya, ia mendirikan Posko Bantu Banjir di Rumah Damai Indonesia pada saat Jakarta terkena musibah banjir bandang di bulan Januari 2013.
Selain kepedulian sosialnya yang tinggi Fahira juga dikenal pemberani, namun rendah hati. Ia dinobatkan sebagai Twitter terinspiratif sejagad. Dalam polling yang bertajuk The Most Inspiring Twitter tahun 2010, Fahira Idris (@fahiraidris) dinyatakan sebagai juara. Ia memperoleh 71 persen suara, unggul dari Diana Adams (@adamsconsulting), penulis dan wirausahawan asal Atlanta, Amerika Serikat (AS), yang mendapatkan 11 persen suara. Ia juga unggul dari Aaron Lee, seorang ahli pemasaran Internet asal Malaysia. Pesaing Fahira berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Inggris, India, Filipina, Malaysia dan lain-lain.
Pada tahun 2005 ia juga dinobatkan sebagai The Most Favourite Inspiring Woman oleh salah satu media. Di bulan Januari 2013, Fahira terpilih lagi sebagai salah satu dari delapan Wanita Inspiratif dan Informatif di Twitter versi sebuah situs online.
Dengan usianya yang relatif masih muda dan segenap aktivitasnya yang begitu luas saat ini, berbagai kalangan melihat figur Fahira sebagai figur pemimpin perempuan masa depan Indonesia yang memiliki masa depan cemerlang.(jo-3)
Tidak ada komentar: