Gara-gara Dilarang Masuk Tanpa Karcis, Penumpang Hancurkan Loket Stasiun Duri

KRL Jabodetabek
JAKARTA, JO - Lima orang pria melempari kantor Stasiun KRL Duri, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), sehingga hancur berantakan. Dua orang petugas stasiun juga terluka karena terkena pecahan kaca.

Menurut informasi yang diperoleh, Minggu (23/3), kejadian berlangsung Sabtu (22/3) ketika pukul 22.15 WIB kereta api rel listrik (KRL) datang dari Stasiun Jatinegara di Stasiun Duri. Para penumpang kemudian turun dan mengantri menuju portal gate out, termasuk lima pria tadi.

Para penumpang kemudian menyerahkan Kartu Harian Berjaminan (KHB) dan mengambil uang jaminan Rp5.000 dari harga karcis Rp7.000. Menurut petugas loket, Wahyu.

setelah mengambil uang jaminan, kelima pria tadi kembali lagi masuk portal gate dengan cara berjalan jongkok menghindari portal. Melihat hal itu petugas melarangnya dan meminta mereka untuk membeli karcis lagi.

"Mereka mau masuk stasiun dilarang oleh petugas.Tapi mereka marah-marah dan memaksa masuk dengan jalan berjongkok. Satu orang yang memasang earphone berteriak teriak sambil bernyanyi keras.Karena mengganggu,petugas menyuruhnya pergi dan mereka kemudian pergi," kata Wahyu.

Tapi selang berapa menit,kelima lelaki yang diduga preman itu,datang lagi ke stasiun dengan membawa teman lainnya dan langsung mengamuk melempari kaca loket pakai batu," kata Wahyu didampingi Nurohim.

Petugas loket kemudian menghubungi pihak kepolisian Tambora, Jakbar. Syangnya setelah melakukan aksinya kelima pelaku itu sudah kabur dari lokasi kejadian.

Hingga berita ini diturunkan kasusnya masih ditangani aparat Polsek Metro Tambora Jakbar. (leman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.