Iis Novianti: Iqbal Sering Mau Dibawa Kabur, Dipukul dan Dicekik Dadang

Iis Novianti saat hendak dipertemukan dengan anaknya,
 Iqbal Saputra, korban penganiayaan.
JAKARTA, JO- Jika di Bandung ada Lasmaria yang menjadi korban penculikan bayi yang dilakukan seorang perempuan yang menyamar jadi dokter, di Jakarta ada ibu lain yang tak henti didera kekerasan yang dilakukan oleh seorang pria, yang adalah mantan pacar janda ini.


Kedua peristiwa itu memiliki kesamaan, mereka akhirnya dapat bertemu dengan buah hati mereka setelah kerja keras yang dilakukan jajaran kepolisian; Lasmaria berhasil dipertemukan dengan bayinya yang sempat diculik, sedangkan Iis Novianti berhasil dipertemukan dengan anaknya Iqbal Saputra yang diculik dan dianiaya Dadang Supriatna.

Saat bertemu dengan anaknya itu di ruang Pediatiric Intensive Care unit (PICU) RSUD Koja Jakarta Utara, Sabtu (29/3), Iis Novianti berteriak histeris karena sudah lama tidak bertemu dengan Iqbal. Perempuan yang berbadan kurus itu sempat pingsan begitu mengetahui anaknya luka parah akibat penganiayaan.

"Saya sudah lama tidak ketemu Iqbal,saya sudah lama tidak lihat Iqbal," teriak Iis.

Kepada wartawan, Iis mengatakan,saat berpacaran dengan Dadang anak kandungnya sering dipukul,wajahnya ditampar dan lehernya dicekik, kemudian sering mau dibawa kabur oleh pria itu. Namun untungnya saat mau dibawa, dia berteriak dan ada saja orang yang membantunya.

"Dadang Kasar sama Iqbal, saya kesal dengannya dan saya sering mengadu pada orang tua saya," ucap Iis.

Menurut polisi, saat akan dipertemukan dengan putranya,Iis sempat menanyakan keberadaan Dadang. Kemungkinan dia trauma dengan pria itu.

Sebelumnya, anggota Polres Jakut berhasil menemukan Iis pada Jumat malam saat tengah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di daerah Kebon Jeruk Jakarta Barat. Polisi sempat mencari keberadaan Iis dengan mendatangi tenpat penculikan Iqbal dan tempat Iis berjualan di kawasan Senen.

Kemudian akhirnya bertemu dengan orang yang melihat Iis bekerja di sebuah yayasan penyalur pembantu rumah tangga yaitu PT Angin Dharmawati di daerah Galur,Cempaka Putih Jakarta Pusat. Dari sanalah diperoleh informasi bahwa Iis bekerja sebagai PRT di Kebon Jeruk.

Banyak kalangan kemudian menyampaikan ucapan selamat kepada jajaran polri yang bekerja dengan cepat dan tulus dalam menangani dua kasus ini, termasuk yang di Bandung. "Saya melihat ada panggilan kemanusiaan yang sangat tinggi pada kedua kasus ini, terima kasih atas kerja keras Kepolisian RI," kata Riduan, 33, warga Koja, Jakut.(jo-7)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.