Istimewanya Anas Effendi Saat yang Lain Dilantik di Tempat Kumuh
Anas Effendi (kiri) saat dilantik Gubernur DKI Joko Widodo, di Gedung Walikota Jakbar, hari ini. (foto:jo-6) |
Pelantikan kali ini sungguh berbeda dengan walikota lainnya. Ketika walikota lainnya dilantik di lokasi terbuka wilayah kumuh, Anas Effendi dilantik di lantai dua gedung kantor walikota yang sejuk dan mewah, Selasa (11/3).
Pelantikan ini sesuai keputusan Ketua DPRD DKI Jakarta 4 Maret 2014/082.71 tentang pertimbangan pengangkatan Walikota Jakbar, serta Keputusan Gubernur Nomor 343-2014 tanggal 10 Maret 2014 tentang pengangkatan dan pemberhentian jabatan Walikota Jakbar Fatahillah kepada Anas Effendi.
Saat pelantikannya, Jokowi menuntun Anas Effendi mengucapkan sumpah jabatannya sebagai walikota Jakbar. Anas kemudian menirukan sumpah yang diucapkan Jokowi.
"Demikian bunyinya saat mengucap sumpah jabatannya,demi Allah saya bersumpah, dengan rupa atau dalih apa pun juga, bahwa saya akan setia dan taat pada Negara RI," ucap Anas Effendi.
Ketika wartawan bertanya kepada Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga terkait pelantikan Anas Effendi jadi Walikota Jakbar di ruangan gedung kantor Walikota yang tampak mewah dibandingkan dengan walikota lainnya, Made mengatakan hal itu supaya Pemprov DKI Jakarta memiliki variasi dalam pelaksanaan proses pemilihan pimpinan baru di wilayah ibu kota.
"Kalau pelantikan walikota yang kemarin-kemarin kan sudah di luar ruangan,sekarang di dalam ruangan," kata Made.
Dikatakan I Made,hari ini setelah selesai pelantikan, Gubernur Jokowi langsung mengajak Anas Effendi blusukan dan langsung menyapa masyarakat serta melihat permasalahan-permasalahan yang dihadapi masyarakat Jakbar.
Sedangkan anggaran yang dialokasikan untuk penyelenggaraan pelantikan di gedung mewah ini tidak ada sebab pelantikan di gedung walikota jadi tidak mengeluarkan anggaran yang besar. (jo-6)
Tidak ada komentar: