Kasal Resmikan Taman Pendidikan Al Quran Al Muhajirin
Kasal Laksamana TNI Dr Marsetio saat peresmikan penggunaan gedung TPA Al Muhajirin di Cluster TNI AL, Bogor. (foto: puspen tni) |
Peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pembukaan selubung nama TPA Al Muhajirin oleh Kasal, serta pengguntingan pita oleh Ketua Umum Jalasenastri Ny Penny Marsetio yang dilanjutkan dengan penyerahan kunci secara simbolis kepada Kepala TPA Al Muhajirin Ny Suwarti Joko Triatmo F, didampingi Ketua Panitia Peresmian Pembangunan Letkol Laut (KH) Drs Syarif Thoyib, MSi, dan Ketua Pembangunan Mayor Laut (T) Anjas Suryahatin, ST.
Selain itu, acara juga dirangkaikan dengan pemberian santunan dari Ketua Umum Jalasenastri kepada sejumlah anak yatim, disaksikan Kasal dan seluruh undangan.
Kehadiran Kasal didampingi Asisten Operasi Kasal Laksda TNI Didit Herdiawan, MPA, MBA; Asisten Personel Kasal Laksda TNI Ir Sudirman, SE; Pangarmabar Laksda TNI Arief Rudianto, SE; Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Dan Lantamal) lll Brigjen TNI (Mar) Ikin Sodikin, Kepala Dinas Potensi Maritim (Kadispotmar) Laksma TNI Kingkin Suroso, serta para pejabat terkait lainnya, disambut dengan pengalungan surban oleh perwakian santriwan kepada Kasal, dan pemberian bunga tangan dari perwakilan santriwati kepada Ketua Umum Jalasenastri.
TPA Al Muhajirin dibangun di atas lahan seluas 600 M2 dengan total luas bangunan 212 M2 terdiri dari empat ruang belajar, dan satu ruang guru, yang masing-masing berukuran 30 M2, serta MCK seluas 12 M2.
Taman pendidikan yang terletak berdampingan dengan Masjid Al Muhajirin ini mampu menampung 204 santriwan santriwati, yang dibagi menjadi: kelas Abubakar Ashiddiq (usia 6-11 th), kelas Umar bin Khatab (usia 8-9 th), kelas Usman bin Affan (usia 5-6 th), kelas Ali bin Abitholib (usia 3-4 th), kelas Khalid bin Walid (usia 6-7 th), dan kelas Bilal bin Rabbah (usia 12 th), yang ditangani 9 guru di bawah pimpinan N Suwarti Joko Triatmo F.
Adapun fasilitas lainnya yang dimiliki gedung berwarna abu-abu dengan atap genteng terbuat dari baja ringan berwarna merah ini, sementara terdiri dari: kelas ber-ac, komputer, meja guru dan kursi guru, white board, almari, buku-buku bacaan, serta dilengkapi fasilitas bermain bagi anak-anak untuk belajar bersosialisasi.
Bangunan yang dimulai pengerjaannya pada medio Agustus 2010 ini menelan dana ratusan juta rupiah, sebagian besar bersumber dari bantuan Kasal Laksamana TNI Dr Marsetio, dan sebagian lainnya berasal dari swadaya masyarakat sekitar.
Sebelumnya, pada 3 Agustus 2010, Laksamana TNI Dr. Marsetio yang kala itu masih berpangkat Laksamana Muda dan menjabat sebagai Pangarmabar, telah meresmikan Masjid Al Muhajirin yang juga sebagian besar dananya bersumber dari Laksamana yang penuh perhatian terhadap kegiatan keagamaan ini.
Masjid AlMuhajirin seluas 388 M2 dibangun di area tanah 450 M2 dengan Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Koptu Mar H Riyanto yang juga pengurus Masjid Al Ikhlas Batalyon Infanteri 4 (Yonif 4) Korps Marinir.
Kedua bangunan megah tersebut, proses pembangunannya dibawah kendali seorang sarjana tehnik dari TNI Angkatan Laut, yakni Mayor Laut (KH) Jamaluddin, ST, yang merupakan alumnus Perwira Prajurit Karir (Pa PK) 7 yang juga jebolanUniversitas Hasanuddin (Unhas) Makassar tahun 1999.
Kasal dalam sambutannya berharap, TPA tersebut tidak saja dapat digunakan oleh prajurit TNI Angkatan Laut, tetapi juga oleh warga sekitar. “Saya berharap TPA Al Muhajirin ini dapat memberikan banyak manfaat, karena selain sebagai fasilitas ibadah bagi Prajurit TNI Angkatan Laut yang bertempat tinggal di Bukit Wijaya Kusuma, TPA ini juga dapat digunakan oleh warga sekitar,” ujar Kasal sesaat sebelum meresmikan TPA tersebut. (jo-17)
Tidak ada komentar: