Latma Multilateral Komodo 2014: Satgas MEDCAP Laksanakan Latihan Dekontiminasi Nubika
Personel Satgas MEDCAP Latma Multilateral Komodo 2014 melaksanakan latihan Dekontiminasi di Lapangan Terbang TNI Angkatan Laut Pondok Cabe, Jakarta. (foto:dispenkoarmabar) |
Latihan ini sekaligus merupakan latihan dekontiminasi untuk mengevakuasi korban radiasi nuklir, biologi dan kimia (Nubika) melalui udara dengan menggunakan pesawat heli TNI Angkatan Laut jenis Bell.
Dalam latihan tersebut, disekenariokan bahwa terjadi bencana alam tsunami di perairan Natuna yang menyebabkan semua bangunan rusak berat termasuk rumah sakit, sedangkan puluhan korban memerlukan pertolongan dengan segera, dan bantuan yang dianggap paling efektif dan cepat adalah evakuasi korban mengunakan Helly untuk melaksanakan evakuasi ke atas kapal rumah sakit yang berada sekitar di perairan Natuna.
Latihan tersebut sebagai bentuk kerjasama Satuan Tugas Latihan (Satgaslat) yang mengatur pergerakan kegiatan operasional pesawat heli yang on board di KRI untuk melaksanakan evakuasi korban sesuai dengan permintaan satgas MEDCAP untuk melaksanakan tindakan medis lanjutan. Latihan medis penanggulangan korban bencana ini, diikuti oleh perwira kesehatan dari TNI AL yang terdiri dari dokter dan para medis yang dipimpin Lettu Laut (K) dr Fatahillah, dan dari personel TNI AD dari kompi Zeni Nubika (Nuklir, Biologi dan Kimia) yang akan tergabung dalam satgas MEDCAP.
Dalam Latma Multilateral Komodo 2014, rencananya TNI AL akan mengerahkan kurang lebih 16 KRI dari berbagai jenis dari jajaran Koarmabar, Koarmatim dan Kolinlamil. Untuk pelaksanaan latihan evakuasi pasien menggunakan pesawat udara TNI AL untuk dievakuasi ke kapal rumah sakir Dr Suharso-990.
Satgas MEDCAP dalam Latma Multilateral Komodo selain melaksanakan latihan evakuasi korban dengan pesawat heli, juga akan melaksanakan bhakti sosial kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Anambas yang meliputi Pulau Jemaja, Pulau Siantan dan Pulau Memperuk serta di Kabupaten Natuna yaitu di Pulau Sedanau, Pulau Laut, Pulau Tiga dan Pulau Bunguran Besar dengan sasaran pelayan kesehatan berdasarkan data pemda setempat kurang lebih 2.500 pasien yang tersebar di wilayah Anambas dan Natuna.
Dalam latihan evakuasi medis tersebut disaksikan langsung oleh Komandan Satuan Tugas Latihan (Dansatgaslat) Kolonel Laut (P) Nur Singgih Prihartono yang sehari-hari menjabat Komandan Satuan Kapal Eskorta Koarmabar (Dansatkotarmabar) dan Asisten Operasi (Asops) Guspurlaarmabar Kolonel Laut (P) A Wibisono. (jo-17)
Tidak ada komentar: