Pasca Penembakan AKBP Pamudji, 129 Anggota Ditkrimum Polda Jalani Tes Psikologis

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Sebanyak 129 anggota serse Ditkrimum Polda Metro Jaya menjalani tes psikologis, Jumat (21/3). Tes ini merupakan tes rutin yang tidak terkait dengan penembakan yang dilakukan Brigadir Susanto terhadap atasannya Kepala Pelayanan Markas Polda Metro Jaya, AKBP Pamudji, beberapa hari lalu.


Tes dilakukan di ruang data Ditkrimum, terhadap anggota yang memegang senjata api. Menurut informasi Direktur Krimum Kombes Heru Pranoto, 80 persen dari jumlah 500 orang personil Dirkrimum tercatat memegang senjata api.

"Tes ini dilakukan bagi seluruh anggota pemegang senjata api di Ditreskrimum, dan akan kita lakukan bertahap," kata Kombes Heru.

Meski menyebut kegiatan ini sebagai kegiatan rutin, namun pihaknya mengakui pasca kejadian penembakan terhadap AKBP Pamudji membuat pengawasan dan pengetatan senjata api di lingkungan Polda Metro Jaya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Dwi Priyatno mengatakan dirinya ingin memastikan kejadian penembakan sesama polisi ini tidak terulang lagi. Upaya yang dilakukan adalah akan memperketat pengajuan pemohon senjata api dinas dan meningkatkan pengawasan terhadap para personil yang memegang senjata api.

Upaya ini untuk memastikan senjata api benar-benar dimiliki atau dipegang oleh personil polisi yang memiliki good condition baik secara psikis maupun kemampuan lainnya sehingga kejadian penembakan pimpinan Yanma Polda Metro Jaya itu tak lagi terulang. (jo-5)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.