PM Najib Razak saat memberikan pernyataan terbaru Senin
(24/3) malam. Di belakang terlihat Menhub Malaysia.
JAKARTA, JO- Pesawat Boeing 777 milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines mengalami kecelakaan di Samudera Hindia, kata PM Malaysia dalam sebuah pernyataan terbaru, Senin (24/3) malam. Pernyataan ini merupakan langkah besar pertama untuk memecahkan misteri yang sudah dua pekan menjadi konsumsi dunia.


Mengenakan setelan hitam, PM Najib Razak mengumumkan berita itu dalam sebuah pernyatan singkat kepada wartawan, mengatakan informasi itu didasarkan pada studi data satelit yang telah menerima sinyal terakhir dari pesawat.

Data menunjukkan bahwa Boeing 777 yang lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret dengan membawa 239 penumpang dan awak, terbang ke lokasi terpencil, jauh dari tempat pendaratan yang direncanakan.

"Dengan sedih dan menyesal saya harus memberitahu Anda bahwa menurut data terbaru penerbangan MH 370 berakhir di bagian selatan Samudera Hindia," kata Najib seperti dikutip AP.

Sementara itu, operasi pencarian multinasional yang sedang berlangsung akan terus berlanjut, untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang masih belum terjawab hingga saat ini, termasuk sebab-musabab pesawat mengalami kecelakaan di sana.

Seorang pejabat maskapai penerbangan , yang menolak untuk diidentifikasi mengutip kebijakan perusahaan , mengatakan belum ada rencana untuk menerbangkan keluarga korban ke Perth, Australia, di mana pencarian berpusat, sampai reruntuhan ditemukan .

Para pengamat masih terus berspekulasi mengenai kegagalan mekanis atau listrik, pembajakan , sabotase , terorisme atau masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental pilot atau orang lain di dalam pesawat.

Pihak berwenang Malaysia mengatakan bahwa bukti sejauh ini menunjukkan pesawat itu sengaja berbalik kembali melintasi Malaysia ke Selat Malaka , dengan sistem komunikasi yang dinonaktifkan . Mereka tidak yakin apa yang terjadi selanjutnya. (jo-4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.