Polisi Berhasil Tangkap Pembunuh Wanita di Areal Sutet PIK

Ilustrasi
JAKARTA,JO - Aparat kepolisian akhirnya berhasil mengungkap pembunuhan terhadap wanita yang ditemukan dalam kondisi mengenaskan di areal jalur Sutet, di Jalan Pantai Indah Barat, PIK, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut).

Informasi yang dihimpun Sabtu (8/3), pelakunya adalah Irwan Alexandria alias Aldo, 25, seorang tukang kayu, yang ditangkap di tempat kerjanya di kawasan Kapuk Raya, Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar), Jumat (7/3) kemarin.

Wanita yang diperkosa dan dibunuh itu diketahui bernama Desi Eka Sari, 19, asal Desa Bongas, Watukumpul, Pemalang, Jawa Tengah, yang datang ke Jakarta karena terbuai janjian gombal pelaku di Facebook yang bisa mempekerjakan korban ke salah satu maskapai penerbangan.

Seperti dijelaskan Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Suyudi Ario Seto, Desi Eka Sari yang sudah berhenti dari pekerjaannya di sebuah agen perjalanan, nekat berangkat ke Jakarta karena janji pria asal Lampung itu. Dia berangkat dari Pemalang pada Rabu (27/2) lalu, dan kemidian bertemu dengan pria itu di Kota Tua pada Minggu (2/3).

Dari Kota Tua mereka naik bajaj ke kawasan Sutet di PIK dan mengaku rumah sang pelaku ada di sekitar PIK. Disana Desi diajak untuk berhubungan intim namun ditolak sehingga terjadilah pembunuhan dan pemerkosaan itu.

Seperti diberitakan JakartaObserver.com sebelumnya, korban tewas ditemukan dalam kondisi dua luka tusukan di bagian kepala, tusukan di dagu,dan dua tusukan di bagian pergelangan tangan. Sebelum dibunuh korban diduga terlebih dahulu diperkosa.

Diketahui jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang pemulung dan langsung disampaikan ke petugas sapu jalan, Kadi 48,warga Kapuk Penjaringan. Dari petugas ini, informasi disampaikan ke security Pantai Indah Kapuk,Suparman 27.

Menurut Kapolsek,lokasi penemuan mayat berada di area terlarang karena terdapat kabel saluran udara tegangan tinggi yang dipagari besi setinggi 2,5 meter itu, kemungkinan besar mengenal baik area tersebut yang pada malam hari sepi tanpa penerangan lampu.

"Kita masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi dan security yang ada di area tersebut. Orang luar sulit masuk karena pintu pagarnya tinggi dan digembok," ujarnya. (jo-7)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.