Truk Sampah Sudah Sedikit Banyak Rusak Pula, Perawatannya Diduga Tidak Benar

Truk sampah rusak sedang diperbaiki.
JAKARTA,JO - Minimnya armada pengangkut truk sampah terus menjadi alasan tidak terangkutnya sampah di berbagai lokasi di Jakarta, khususnya di Jakarta Barat (Jakbar). Di Kecamatan Kalideres, misalnya, hanya ada 16 unit truk sampah namun 4 diantaranya rusak.

Seharusnya jumlah itu cukup jika setiap truk dioptimalisasi untuk bisa mengangkut sampah dari lokasi LPS ke Bantar Gebang. Sayangnya di tengah hitungan rit yang minim, armada pun kerap rusak. Benarkah perawatannya pun tidak benar?

Buruknya manajemen pengangkutan sampah ini terlihat dari tumpukan sampah di sejumlah lokasi seperti di Jalan Peta Selatan RT 08/01, Pasar Hipli RW 07 Semanan, dan Jalan Warung Gantung RT 01/06, Kecamatan Kalideres, Jakbar.

Menurut petugas Seksi Kebersihan Sahadii Murtaba, tidak terangkutnya sampah itu lantaran banyaknya armada pengangkut sampah yang rusak.

"Jumlah armada untuk pengangkut sampah di Kecamatan Kalideres sebanyak 16 unit, sementara yang rusak 4 unit truk," kata Sahadi ketika dikonfirmasi terkait keterlambatan dalam mengangkut sampah dan pengutan hampir Rp2 juta.

Sejumlah ketua RW yang ada di Jakbar menyebutkan, pengangkutan sampah dari tempat LPS ke Bantar Gebang, Bekasi, petugas hanya mengerahkan sebanyak 1 atau 2 unit armada saja. Sementara kondisi sampah yang ada,semakin hari semakin menumpuk di LPS.

"Dalam mengangkut sampah di LPS,petugas itu paling paling tidak sampai habis,satu kali keruk sudah ditinggal, alasannya truk pengangkutnya tidak ada dan pindah mengangkat sampah ke tempat lain. Kalau begini terus mana bisa bersih, sebab baru satu truk sampah diangkut sudah ditinggal," ujar Dilla, Ketua RW 01 Peta Selatan.

Yang lebih memprihatinkan lagi banyaknya truk sampah yang rombeng dan kondisinya sudah tidak layak untuk mengangkut sampah di LPS masih digunakan oleh petugas tersebut.

Menurut seorang warga, Andre, 32, ada dugaan,banyaknya truk sampah yang rusak akibat perawatan truk itu yang tidak benar. "Perawatannya saya lihat tidak benar. Ini menjadi sangat memprihatinkan, karena sudah jumlahnya sedikit perawatannya pun asal-asalan, bagaimana tidak cepat rombeng itu truk," kata Andre. (leman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.