Umumkan Capres di Rumah Si Pitung, Jokowi: Ini Simbol Perlawanan

Jokowi di Rumah si Pitung.
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menjawab teka-teki yang selama ini tersembunyikan. Dia akhirnya mengungkapkan "restu" PDIP dan khususnya Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden (capres) dari PDIP pada Pilpres 2014.

Seperti dijelaskan Jokowi di Jakarta, usai pendeklarasian dirinya sebagai capres PDI Perjuangan, bahwa dirinya menyampaikan rencana pencapresan itu di Rumah Si Pitung sebagai kebetulan saja.

"Jadi kebetulan saja, karena saya memang blusukan ke sini," kata Jokowi.

Jokowi mendeklarasikan diri setelah melakukan shalat Jumat di Masjid Al Alam. Dia juga sempat bertemu dengan para habib di Rumah si Pitung, yang adalah cagar budaya.

Mantan walikota Solo ini tidak mau bicara lebih banyak mengenai pencapresannya itu, termasuk soal Rumah si Pitung, kecuali menyebut Rumah si Pitung itu merupakan simbol perlawanan.

"Ya kebetulan saja. Kita ke sini saja. Itu adalah simbol perlawanan," katanya.

Sebelum ini Jokowi terlihat nyekar ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur bersama putri Bung Karno, Megawati Soekarnoputri. Dalam berbagai kesempatan, Megawati juga sering terlihat berjalan bersama Jokowi.

"Saya telah mendapatkan mandat dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri untuk jadi calon presiden dari PDIP. Dengan mengucapkan bismillah, saya siap melaksanakan," kata Jokowi dengan terbata-bata.

Setelah peryataan itu, Jokowi pun mencium bendara Merah Putih yang ada di belakangnya.

Si Pitung sering diidentikkan dengan perlawanan terhadap penjajah Belanda tempo doeloe. Kisahnya ibarat Robin Hood versi Indonesia, dan disebut-sebut kemudian dihukum mati Belanda pada tahun 1896. Pria warga Rawa Belong, dan beraktivitas di wilayah Marunda ini, dikenal dengan keberpihakannya kepada warga bumiputera. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.