Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara Temukan 382 Flora dan 341 Fauna Baru
Eksedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara Tahun 2014. (foto:puspen tni) |
Disamping itu, tim ekspedisi juga berhasil menemukan Bidang Geologi: 65 temuan batuan pasir mengandung besi dan sumber air panas; Bidang Potensi Bencana: 50 temuan tanah longsor dan abrasi pantai; Bidang Kehutanan: 216 temuan hutan rusak dan illegal logging; Bidang Sosbud: 125 temuan suku, adat istiadat, goa, tarian, legenda dan cerita rakyat; Bidang Komsos: 109 kegiatan (fisik 51 kegiatan dan nonfisik 58 kegiatan) dan Penjelajahan mencapai jarak 1.082 KM.
Adapun kegiatan ekspedisi meliputi penjelajahan, penelitian bidang kehutanan, flora dan fauna, potensi bencana, sosial budaya dan komunikasi sosial. Ekspedisi dari tahun ke tahun tidak ada perubahan dan kegiatannya di bagi tiga yakni penjelajahan, penelitian dan komunikasi sosial (Komsos) penjelajahan di lakukan TNI-Polri untuk mengetahui secara riil hutan rimba.
Tujuan dari ekspedisi kali ini untuk membangun kepedulian, kebersamaan dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan nasional melalui program-program pelestarian lingkungan dan kesehatan, serta penelitian geologi. Sedangkan sasarannya yang ingin dicapai adalah terwujudnya jiwa persatuan dan kesatuan seluruh komponen bangsa, terdatanya potensi sumber daya alam dan terdatanya potensi daerah rawan bencana dikenalinya medan juang pertahanan dan lain sebagainya.
Kegiatan ekspedisi ini dibagi menjadi delapan (8) wilayah subkorwil meliputi, Subkorwil-1 Masohi di Kabupaten Maluku Tengah, Subkorwil-2 Tual di Kabupaten
Maluku Tenggara, Subkorwil-3 Namlea di Kabupaten Buru, Subkorwil-4 Saumlaki di Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Subkorwil-5 Ternate di kota Ternate dan Kabupaten Halmahera Barat, Subkorwil-6 Tidore di Kota Tidore Kepulauan dan Kabupaten Halmahera Tengah, Subkorwil-7 Tobelo di Kabupaten Morotai dan Subkorwil-8 Labuha di Kabupaten Halmahera Selatan.
Eksepedisi NKRI 2014 Koridor Maluku dan Maluku Utara yang keempat, berlangsung selama empat setengah bulan, saat ini telah berjalan selama hampir 3 bulan dan mendapatkan hasil yang positif seperti yang diharapkan. Ekspedisi sebelumnya dilakukan di Bukit Barisan tahun 2011 di wilayah Sumatera, Ekspedisi Khatulistiwa tahun 2012 di Kalimantan, dan Ekspedisi NKRI Koridor Sulawesi pada tahun 2013. (jo-17)
Tidak ada komentar: