Elpiji 3 Kg Langka di Depok, Masyarakat Mengeluh
Ilustrasi |
Seorang warga Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok, Titik, 54, mengaku kesulitan mendapatkan elpiji 3 kg sejak dua pekan terakhir. "Semua agen sudah saya temui tapi jawabannya sama belum ada kiriman baru. Saya bingung bagaimana lagi," katanya.
Menurut Titik, kemampuan warga saat ini hanya bisa membeli elpiji 3 kg, dan jika elpiji itu kosong, akan sangat menyulitkan karena tidak ada pilihan lain bagi warga.
Keluhan yang sama juga disampaikan H Jamal, 62, pemilik toko kelontong di Jalan Mawar, Kampung Gedong, Pondok Cina, Depok. Menurutnya, dia kewalahan menerima komplain para konsumen yang menjadi langganannya.
Dia sudah tidak mendapat pasokan dari agen distributor sejak dua pekan terakhir. Alasannya memang tidak ada pasokan. "Saya hanya ada tersisa yang ukuran 12 kg, yang harganya Rp110.000 tapi itu pun sudah diambil satu, dan satu lagi untuk saya. Kalau tidak ada pasokan baru, kami benar-benar bingung," sambungnya.
H Jamal juga mempertanyakan mengapa kelangkaan elpiji ini muncul pada saat akan pemilu. Namun dia tidak ingin berspekulasi apakah ini disengaja atau bagaimana. "Tapi saya kira hal ini harus diselesaikan, jangan sampai membuat gejolak," katanya. (jo-5)
Tidak ada komentar: