Elpiji 3 Kg Langka Jelang Pemilu, Harga Merambat Naik

JAKARTA, JO- Menjelang Pemilu 2014, harga gas elpiji 3 kg melonjak naik, menyusul langkanya ketersediaan elpiji itu di tingkat pengecer di Jakarta, Depok dan sekitarnya.

Dari pantauan, hari ini, kenaikan harga yang terjadi dari tingkat pengecer hingga tingkat agen sebesar Rp1.000 hingga Rp2.000 dari harga sebelumnya berkisar Rp16.000 hingga Rp17.000.

Menurut Yadi, salah seorang pengecer di kawasan Kedoya, Jakarta Barat (Jakbar), kenaikan harga tersebut dikarenakan pasokan tabung gas bersubsidi ukuran tiga kilogram langka.

“Selama hampir dua bulan kondisinya seperti ini, sehingga saya terpaksa menaikan harga menjadi Rp18.000untuk menutupi penurunan omset dan menghindari kerugian yang lebih besar,” katanya.

Tak hanya ditingkat pengecer, para agen penjual tabung gas bersubsidi tersebut juga mengeluhkan hal serupa.

Agus salah satu pemilik agen penjual gas mengatakan, kelangkaan gas 3 kilogram ini terjadi sejak tiga bulan terakhir. Hal tersebut disebabkan pasokan gas yang datang tidak rutin.

“Sekali setiap minggunya, dan setiap pemesanan juga dibatasi. Toko saya biasanya menerima 400 tabung kini pasokannya dibatasi menjadi 100 tabung per hari,” kata Agus.

Tidak sebandingnya antara permintaan dan persediaan tabung gas elpiji 3 kilogram yang ada membuat dirinya mengalami kerugian akibat kehilangan pelanggan. Belum lagi omzet penjualan yang tidak sebanding dengan biaya. (leman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.