Kampung Apung Kembali Dikeruk Petugas PU Tata Air, Diperkirakan Dua Bulan Tuntas
Kampung Teko atau lebih akrab disebut Kampung Apung dikeringkan dan dikeruk. Selama puluhan tahun daerah ini tergenang "banjir abadi". |
Pengerukan sampah maupun lumpur yang ada di Kampung Apung atau lebih dikenal Kampung Teko ini menindaklanjuti instruksi gubernur untuk melakukan pengeringan yang sudah puluhan tahun suarakan oleh warga.
"Kampung ini sudah puluhan tahun,kalau rumah warga berada di atas air bahkan sebanyak 4.000 makam pun terendam dengan ketinggian air diperkirakan sekitar 2 meter. Warga di sekitar sini sebenarnya sudah tidak betah melihat kondisi seperti ini. Makanya kita berharap Pemda DKI serius dalam menangani persoalan ini," ujar Mamat di Jakarta, Jumat (4/4).
Alat keruk dikerahkan. |
Namun ada kendala untuk membuang sampah maupun lumpur yang dikeruk itu, hingga pada akhirnya pengemudi truk pun terpaksa bertahan di lokasi. "Sekarang sudah bisa membuang sampah dan lumpur itu," kata Risan, lurah Kapuk sambil menjelaskan ada sejumlah 248 KK dan 400 jiwa di areal itu.
Sementara itu, Kasudin PU Tata air Jakbar Pamuji didampingi Kasie Pemeliharaan Amir Pangaribuan mengatakan, pengerukan lumpur maupun sampah yang ada di RW 01 Kampung Apung menggunakan 3 eskavator dan 6 truk serta tenaga manual 40 orang berjalan sudah satu minggu.
"Diperkirakan dua bulan selesai jika kondisinya memungkinkan," ucap Pamudji. (leman)
Tidak ada komentar: