Prajurit TNI Konga XXXII-C Gelar Budaya Indonesia di Haiti, Penonton Terkesima

Tarian Dayak yang dibawakan prajurit TNI yang tergabung
dalam Kontingen Garuda (Konga) XXXII-C/Minustah di Haiti.
(foto:pen konga xxxii-c/minustah)
JAKARTA, JO- Prajurit TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda (Konga) XXXII-C/Minustah atau sering disebut Satgas Kizi TNI di bawah pimpinan Letkol Czi Alfius Navirinda K selaku Komandan Satgas (Dansatgas) menggelar budaya Indonesia berupa Tari Papua, Tari Dayak dan atraksi Debuspada acara gelar kesenian di hadapan para pejabat sipil dan militer Intertenasional yang ada di Mission des Nations Unies pour la Stabilisation en Haiti (Minustah), bertempat di Delta Camp Minustah, Haiti, Selasa malam (8/4).

“Pada acara tersebut, para personel Satgas kizi TNI menampilkan dua tarian yang mewakili kekayaaan khazanah tarian milik bangsa Indonesia yang ditampilkan dengan apik dan indah selayaknya penari asli dari daerah yang diwakili oleh para prajurit TNI," kata Dansatgas Konga XXXII-C di sela-sela menyaksikan acara tersebut.

Lebih lanjut Letkol Czi Alfius Navirinda K mengatakan, pementasan Tari Dayak dipilih karena main body dari Kontingen Indonesia adalah prajurit dari Denzipur 6/ Satya Digdaya Kodam XII/Tanjung Pura yang berlokasi di Kalimantan Barat, sehingga pilihan Tari Dayak juga didasarkan dari daerah dimana satuan asal mereka berada.

“Para prajurit TNI dengan semangat melakukan tarian yang diekspresikan dengan beragam gerak yang lincah dan terkesan riang, ditambah pula dengan gerakan akrobatik yang dibubuhi loncatan yang mendominasi gerakan tari yang ditampilkan,” imbuh Letkol Alfius seperti disampaikan dalam rilis Penerangan Konga XXXII-C/Minustah.

Selanjutnya seluruh hadirin yang hadir dibuat terkesima dan kagum dengan penampilan atraksi debus yang ditampilkan prajurit Indonesia dengan menggunakan api serta besi berukuran sekitar 40 Cm yang ditusukkan ke leher. Atraksi yang berlangsung meriah tersebut membuat para tamu undangan merasa senang dan terhibur atas penampilan para prajurit Garuda malam itu.

Begitulah bangsa Indonesia dikenal di pentas internasional pada missi PBB di Haiti yang tergabung dalam Minustah selain keramah-tamahan yang melekat sebagai identitas bangsa Indonesia namun budaya, kultur, etnik dan bahasa yang sangat beragam membuat bangsa lain bedecak kagum terhadap Indonesia. (jo-17)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.