Revolusi Kampung Jakarta: Dari Kapuk Teko ke Kampung Apung, Balik Lagi ke Kapuk Teko

Kampung Teko yang kini dikenal Kampung Apung mulai
kering. (foto:jo-6)
JAKARTA, JO- Selama puluhan tahun, nama Kampung Apung menjadi terkenal, dan menghapuskan ingatan orang-orang mengenai nama asli tempat ini yakni Kapuk Teko. Maklum banjir telah merendam pemukiman warga di Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) ini; banjir yang tidak surut-surut lagi sehingga membuat pemukiman warga seperti mengapung.


Pekerjaan besar pun sedang dilakukan aparatur Pemkot Jakarta Barat sejak dua pekan lalu. Pemukiman penduduk yang sudah lama terendam itu akan dikeringkan kembali dan harapan warga selama puluhan tahun bisa terwujud. Tak hanya dikeringkan, tapi juga ditata ulang, termasuk komplek pemakaman yang berisi 3.000 makam akan dilakukan relokasi.

Namun pekerjaan itu ternyata bukan pekerjaan gampang, karena "sumber persoalan" yakni mampetnya saluran air di sekitarnya menjadi urusan besar. Ibarat benang kusut, satu per satu harus diurai sehingga diperoleh solusi permanen.

Menurut pengakuan Olil, 62, salah seorang warga Kampung Apung RT 10/01 Kapuk, kepada JakartaObserver.com, Selasa (8/4), Kampung Apung yang dahulu bernama Kapuk Teko terjadi banjir abadi yang merendam rumah warga berawal akibat banyaknya saluran air menuju Kali Angke banyak diuruk dan dibangun gudang.

"Masalahnya kampung ini bentuknya cekung seperti mangkok,jadi jika hujan turun lingkungan ini menjadi banjir.Sementara untuk aliran airnya menuju ke Kali Angke sudah sulit lantaran banyak ditutupin oleh adanya pembangunan gudang maupun ruko," kata dia.

"Dampaknya rumah warga menjadi banjir dan kampung yang dulu bernama Kapuk Teko, kini menjadi nama Kampung Apung,karena rumah mereka berada di atas air," sambungnya.

Warga lainnya, Ji'ung, 34, juga mengatakan,dengan dilakukan pengerukan oleh Pemda Jakarta Barat, khususnya Sudin PU Tata air,warga yang dahulu mengeluh akibat rumah mereka diatas air,mengucapkan terima kasih.

"Pihak PU Tata Air telah melakukan pengerukan sampah dan rumput serta berencana akan menata Kampung Apung ini,saya sebagai warga mengucapkan terimakasih kepada Pemda Jakbar," ucap Jiung sambil berharap nantinya lahan yang dikeruk oleh pemda itu dibuatkan sarana fasilitas umum. (Leman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.