Risa Bhinekawati: Perlu Deregulasi dan Reformasi Pembangunan Bidang Logistik
Risa Bhinekawati (tengah). |
Hal itu disampaikannya dalam pertemuan yang diadakan Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) di Jakarta, Rabu (2/4) malam. Selain Risa, hadir juga dua caleg lain yang juga menyampaikan topik bahasan "Keadilan Logistik bagi Seluruh Rakyat Indonesia".
"DPR harus mendorong kemitraan nasional untuk secara serius dan strategis membangun Indonesia secara berkelanjutan, termasuk melakukan deregulasi dan reformasi di bidang logistik merupakan bagian dari keseluruhan kerangka pembangunan nasional jangka panjang," kata Risa.
Menurut Risa, buruknya sistem logistik di Indonesia telah mengakibatkan ekonomi biaya tinggi , turunnya daya saing produk Indonesia di pasar domestik maupun internasional, pertumbuhan ekonomi bersifat semu, dan kualitas hidup dari perusahaan dan pekerja Indonesia semakin tertekan.
Di sisi lain sejumlah permasalahan pun terus menghadang dalam urusan logistik, antara lain regulasi yang tidak selaras antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, banyaknya pungutan liar oleh oknum keamanan dan preman, retribusi yang ditarik dari perusahaan transportasi tidak digunakan untuk perbaikan infrastruktur, serta lamanya waktu tunggu di terminal dan pelabuhan.
Biaya logistik dalam negeri di Indonesia juga lebih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Kondisi infrastruktur sangat buruk dan topografi Indonesia berbukit-bukit. Kemudian, kondisi truk sudah tua dan kelebihan muatan, persaingan ketat.
"Jadi perlu efisensi di pelabuhan karena waktu tunggu terburuk di ASEAN. Pelabuhan tidak beroperasi secara optimal, terjadi pemborosan di kapasitas terminal, kurangnya perawatan, peralatan dan sarana penunjang di pelabuhan yang ada; serta kurang terintegrasinya konektifitas jalur distribusi logistik," sambungnya.
Risa berharap pemilu legislatif dan Pilpres 2014 membawa keadilan logistik bagi seluruh rakyat Indonesia. (jo-4)
Tidak ada komentar: