Antisipasi Keadaan Krusial Saat Pilpres, Panglima TNI Sidak Kopassus dan Marinir
Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko saat melakukan inspeksi mendadak, hari ini. (foto:puspen tni) |
Setibanya di Markas Kopassus pada pukul 08.00 WIB, Jenderal TNI Moeldoko langsung mengunjungi pos jaga depan dan berjalan menuju Lapangan Sarwo Edhie Wibowo. Di perjalanan menuju lapangan, Panglima TNI bertemu dengan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo yang sedang berolahraga pagi.
Terkejut dengan kehadiran Panglima TNI, Mayjen TNI Agus Sutomo langsung melaporkan situasi dan kondisi kepada Panglima TNI bahwa Markas Kopassus dalam keadaan aman. Sementara itu, Panglima TNI juga memerintahkan anggota Kopassus di Pos Jaga agar segera membunyikan alarm untuk bersiap apel kesiapsiagaan di Lapangan Sarwo Edhie Wibowo.
Bunyi alarm terus menggema, satu persatu pasukan dari Grup 1 dan Grup 2 Parako, Grup 3 Sandiyudha, Denma Kopassus dan Satuan Penanggulangan Teror 81 mulai berlari memasuki lapangan. Kendaraan taktis Kopassus diparkir di pelataran gedung, selanjutnya prajurit mempersiapkan peralatannya.
Usai sidak di Kopassus, Panglima TNI dan rombongan melanjutkan Sidak ke Markas Brigif-2/Marinir di Cilandak. Setibanya di lokasi, Jenderal TNI Moeldoko langsung menyambangi pos jaga. Selanjutnya, memerintahkan untuk segera menyiapkan semua pasukan dan alat tempur yang ada.
Selama sidak di Marinir, para prajurit Korps Marinir juga melakukan kegiatan yang sama yaitu mulai dari dibunyikannya sirine dan semua pasukan Marinir segera berkumpul di lapangan termasuk peralatan perang yang ada di Markas Marinir pun turut disiagakan.
Dalam Sidak tersebut Panglima TNI mengatakan sengaja ingin melihat kondisi sebenarnya, mengapa memilih pasukan terpusat. Karena Kopassus, Marinir, dan juga Kopaskhas adalah pasukan lapis ketiga. Apabila situasi krusial terjadi, mereka akan diturunkan, persiapan pasukan harus selesai dalam estimasi waktu 15 menit.
“Sidak mendadak ini adalah menguji kesiapan pasukan TNI sehingga tidak ada situasi yang tidak tertangani dengan baik. Inspeksi ini untuk melihat kesiapan prajurit dalam mengantisipasi keadaan yang krusial saat pemilihan presiden yang akan datang,”ujar Jenderal Moeldoko.
Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko juga menegaskan bahwa apabila kesiapan pasukan lapis ketiga dinilai sudah mantap, maka bisa dipastikan lapisan pertama (satuan kewilayahan) dan lapisan kedua (Komando Utama) juga akan memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi situasi krusial.
“Sidak ini bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat agar jangan takut menghadapi situasi pemilu dan juga menjamin bahwa seluruh pasukan TNI siap menjaga masyarakat,” kata Panglima TNI. (jo-17)
Tidak ada komentar: