Ini Dia "Pasukan Rahasia" China: Pasukan Monyet

Pasukan monyet, membantu Angkatan Udara China.
JAKARTA, JO- Amerika Serikat, Rusia dan Ukraina menggunakan lumba-lumba, singa laut dan paus beluga untuk membantu pasukan Angkatan Laut mereka, dan sejumlah negara lain ternyata memiliki pasukan baru untuk membantu mereka. China, misalnya, telah memperkenalkan 'pasukan' baru mereka yakni pasukan monyet yang bergabung dengan divisi Angkatan Udara.

Para pasukan monyet ini bergabung dengan Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China dimanfaatkan sebagai alat pertahanan untuk melawan burung-burung. Ya betul, untuk melawan burung-burung.

Migrasi burung rupanya telah menjadi persoalan pelik di pangkalan udara. Markas pasukan monyet ini ditempatkan di salah satu saluran migrasi terbesar di dunia, dan tugas para pasukan monyet adalah mencegah para burung masuk ke dalam mesin pesawat. Harap maklum, jika burung sampai masuk ke mesin pesawat itu artinya malapetaka besar yang bisa menjatuhkan pesawat.

Di masa lalu, tentara menggunakan berbagai taktik untuk menyingkirkan kawanan burung yakni dengan membuat orang-orangan, jaring, petasan, amunisi dan bahkan naik ke pohon untuk menghancurkan sarang. Tapi semua itu saat ini tidak berhasil.

Menurut militer China, sebagaimana dikutip thewire.com, pekan ini, monyet dilatih untuk menakut-nakuti burung dan mendapat perintah untuk menghancurkan sarang burung. Begitu pluit dibunyikan, itu adalah sebuah perintah tugas baru, untuk melakukan penghancuran burung-burung, dan pasukan monyet pun akan bergegas untuk memanjat pohon.

Setelah mereka berhasil melakukan tugas penghancuran sarang dan turun dari pohon mereka pun diganjar dengan penghargaan. Penghargaannya bukan medali kehormatan, tapi sepotong apel.

Menurut informasi, sejauh ini pasukan monyet telah sukses menghancurkan 180 sarang, atau sekitar enam sampai sembilan sarang per hari.

Tapi menariknya, para monyet ini juga dilatih kemampuan lain yakni berjalan di atas tali dalam sisi latihan mereka. Tapi yang terakhir ini hanya untuk bersenang-senang.

Tentara Pembebasan Rakyat China menyebut komando monyet ini sebagai "senjata rahasia". Benar bung, jika punya ribuan monyet yang melakukan penyerangan, mereka tentu akan menjadi senjata rahasia juga. (jo-4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.