Motor Dirampok, Ramaja Menangis di Pinggir Jalan
Perampasan sepeda motor (ilustrasi) |
Informasi yang diperoleh, Kamis (22/5), peristiwa itu terjadi pada Rabu (21/5), dan membuat korban bernama Irfansyahputra, menangis tersedu-sedan di pinggir jalan karena takut dimarahi orang tuanya.
Pelajar malang itu akhirnya ditolong oleh warga lalu diantar ke rumahnya di kawasan Pondok Bahar. Tak lama, korban bersama orangtuanya melaporkan peristiwa yang dilaminya ke Mapolsek Cipondoh, Kota Tangerang.
Menurut Irfansyah, dia hendak belajar kelompok dengan teman-temannya. Ia naik motor milik ayahnya. Sesampai di depan sekolahnya, korban dicegat orang tak dikenal yang memaksa diantarkan ke Gondrong Kenanga.Karena takut, korban akhirnya menuruti permintaan lelaki perlente itu untuk diantar ke Gondrong Kenanga.
Sampai di tempat sepi, pelaku minta berhenti dengan alasan ingin memetik daun pepaya yang ada di pinggir jalan. Sementara korban disuruh menunggu di atas motor. Pelaku yang menurut korban mengenakan celana coklat baju putih dan berjenggot itu, setelah memetik daun pepaya kemudian meminjam motornya dengan alasan untuk menjemput temannya.
Tapi setelah ditunggu beberapa jam , pria itu tidak kembali. Akhirnya korban menangis di pinggir jalan karena takut dimarahi oleh orangtuanya.
“Biasanya anak saya nggak bawa motor karena selalu saya antar, hari ini (kemarin-Red) saya izinkan bawa motor karena mau belajar kelompok,” ucap ayah Irfansyah di Polsek Cipondoh.
Petugas Polsek Cipondoh yang mendapat laporan itu kemudian membawa korban untuk mengecek ke lokasi TKP dan mengejar pelakunya. (leman)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: