Panglima TNI Ceramah di Depan 1.074 Peserta Rapimnas LDII

Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko saat memberikan ceramah di depan peserta Rapimnas LDII di Jakarta, Selasa (13/5) (foto:puspen tni)
JAKARTA, JO- Panglima TNI Jenderal TNI Dr Moeldoko memberikan ceramah pembekalan di depan 1.074 orang peserta Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Balai Kartini Jakarta, Selasa (13/5).

Dalam ceramahnya berjudul “Peran Serta Organisasi Kemasyarakatan Dalam Sistem Pertahanan Nasional”, Panglima TNI mengatakan peran organisasi massa LDII dalam sistem pertahanan rakyat semesta maknanya adalah apabila negara ini terancam, maka seluruh sumber daya nasional akan dimobilisasi untuk kepentingan pertahanan, kemudian posisi LDII itu adalah pada saat sebelum, pelaksanaan dan setelah operasi dan sebelum Indonesia di invasi oleh negara lain.

“Lembaga dakwah LDII harus dapat kesadaran masyarakat dalam bela negara, hakiki dalam kesadaran bela negara adalah panggilan hati, semangat dalam ikut terlibat dalam upaya pembelaan negara, jadi bukan hanya angkat senjata saja,” kata Jenderal Moeldoko.

Lebih lanjut Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, LDII yang terdiri dari para pendakwah, dimana konsep dakwah yang dimiliki LDII dikemas dengan sangat profesional dan terus mengikuti perkembangan zaman dan memberikan pembelajaran yang positif dengan mengusung konsep tri sukses pembinaan ilmu. Tri konsep pembinaan ilmu merupakan konsep LDII untuk membantu pemerintah dalam rangka menyukseskan program untuk generasi bangsa yang profesional religius, yang terdiri dari ilmu dan kepahaman agama, Akhlaqul Karimah dan kemandirian. Maknanya yaitu bagaimana LDII dapat membangun sebuah kemandirian bangsa, bagaimana membangun sebuah Akhlakul Karimah.

Rapimnas LDII tahun 2014 memiliki tujuan, diantaranya untuk mensosialisasikan keberadaan LDII sebagai organisasi yang telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan serta menghasilkan tingkatan kondusifitas kehidupan berbangsa dan bernegara, kemudian juga memperkuat kapasitas kepemimpinan di lingkungan internal LDII agar kontribusi LDII ke depan dalam membangun situasi yang kondusif dapat lebih optimal. (jo-17)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.