Para Senior Golkar Bela Tokoh Muda Golkar dan Luhut
Partai Golkar |
Keprihatinan itu disampaikan para tokoh Golkar yang menggelar pertemuan di Hotel JW Marriott, Jakarta, Rabu (21/5) malam. Mereka antara lain Agung Laksono, Fahmi Idris, Theo L Sambuaga, Aksa Mahmud, Andi Mattalatta, Yorrys Raweyai.
Selain membela para kelompok muda Golkar, para politisi ini juga membela sikap yang ditunjukkan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Luhut Panjaitan, yang terus terang mengatakan tidak akan mendukung capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa seperti sikap Aburizal Bakrie (Ical).
Fahmi Idris dengan tegas mengatakan justru setuju dengan politisi muda Golkar yang mendukung Jokowi-JK, karena mereak sudah berani bersikap. Fahmi Idris pun menyesalkan sampai muncul kehendak untuk melakukan pemecatan.
"Pemecatan itu hanya dilakukan oleh pemimpin yang tidak punya alternatif. Kalau saya tanpa pakai baju pun orang tahu saya dari Golkar," kata Fahmi Idris.
Ia lantas mengingatkan, dirinya pernah dipecat oleh Akbar Tandjung pada tahun 2004 karena mendukung pasangan SBY-JK. Saat itu pasangan yang diusung Golkar adalah Wiranto dan Solahuddin Wahid yang harus kalah pada putaran pertama.
Oleh karenanya, Fahmi mendukung pasangan SBY-JK dengan alasan JK adalah kader Golkar dan tugas berakhir setelah kekalahan jago Golkar.
Terkait Luhut, Agung Laksono berterus terang sangat risih mendengar pernyataan yang menyebut Luhut pembangkang karena mendukung Jokowi-JK. Agung menyebut tidak suka kalau sikap Luhut itu disebut sebagai pembangkang.
Ia meminta Golkar untuk menghormati perbedaan. Jangan karena berbeda kemudian dicaci-maki.
Pria yang menjabat Menko Kesra ini kemudian mengingatkan Pilpres 2004, ketika Golkar mengusung Wiranto sebagai capres, namun akhirnya dimenangkan SBY-JK. Menurut Agung, mereka sangat menghargai keputusan Ruhut, dan menurutnya ada hikmah untuk partai. (jo-10)
Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: