Presiden SBY bersama Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Selasa (13/5).
JAKARTA, JO- Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Partai Demokrat untuk bergabung bersama Partai Gerindra mendukung pencapresannya bersama Hatta Rajasa.

Ajakan tersebut disampaikan Prabowo kepada SBY saat pertemuan dengan SBY di Istana Negara, Selasa (13/5).

"Tentunya kita berharap koalisi yang kuat ke depan, dan kami berharap begitu (Demokrat bergabung)," kata Prabowo.

Namun begitu, Prabowo masih belum tahu pasti kemana arah dukungan itu diberikan, dengan alasan dirinya bukan pimpinan Partai Demokrat. "Tapi kita berharap begitu. Harapan boleh dong," sambungnya.

Maksud lain dari pertemuan dengan Presiden SBY, menurut Prabowo, karena merasa tidak etis mengajak salah seorang menteri namun tidak minta izin.

"Tidak etis jika mengajak salah seorang menteri namun tidak minta izin. Pak SBY juga sebagai senior saya di TNI. Saya datang sebagai junior yang meminta izin kepada senior," kata Prabowo.

Presiden SBY, lanjut Prabowo, menerima dengan baik dan mendoakan untuk kebaikan.

Pada bagian lain, Prabowo juga menyampaikan pujian atas prestasi pembangunan saat dipimpin SBY. Menurutnya, dalam urusan politik seringkali melupakan prestasi kepemimpinan sebelumnya.

"Pemerintah Indonesia di bawah SBY sukses memajukan perekonomian nasional. Kondisi perekonomian Indonesia cukup positif. Di saat emerging market ketika negara-negara lain sulit bertahan, Indonesia justru bertahan dengan pertumbuhan yang cukup dan bagus sebagai terbaik kedua setelah Tiongkok,” ujar Prabowo.

Terkait program nasionalisasi aset asing, Prabowo kembali menegaskan tidak pernah ada program Partai Gerindra seperti itu. "Tidak pernah ada program Gerindra seperti itu. Kenapa kamu tanya seperti itu?" tanya Prabowo.

Sementara Hatta Rajasa menjelaskan pertemuannya dengan Presiden BY sekaligus mengajukan pengunduran diri sebagai Menko Perekonomian, sesuai ketentuan undang-undang.

"Sebagai menteri yang masih aktif tentu saya harus melaporkan kepada Bapak Presiden dan sesuai peraturan yang berlaku, pejabat negara atau menteri yang ikut serta dalam pemilihan presiden dan wakil presiden harus mengajukan pengunduran diri dan mendapatkan izin dari presiden," kata Hatta Rajasa dalam keterangan pers seusai pertemuan. (jo-17)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.