Proyek Pelebaran Jalan Arjuna Selatan Buat Macet dan Picu Kecelakaan

Ilustrasi
JAKARTA,JO- Proyek pelebaran Jalan Arjuna Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat (Jakbar) hingga kini belum tuntas. Akibatnya arus lalu lintas di jalan tersebut kerap menimbulkan kemacetan, bahkan memicu kerawanan baru yakni kecelakaan.


Menurut Kepala Seksi Perencanaan Jalan Dinas PU DKI Jakarta Zubaidi, pelebaran Jalan Arjuna Selatan yang pengerjaannya dibagi dua tahap itu saat ini terhenti di tahap I karena terkendala pembebasan lahan.

"Kami sudah siap semuanya. Pembebasan lahan selesai, kami siap mengerjakan, toh semua berkas sudah masuk ULP untuk dilelang," ujar Zubaidi, di Jakarta, Minggu(18/5).

Dikatakan,pelebaran Jalan Arjuna Selatan dikerjakan sejak September 2013 lalu, tujuannya untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di jalan sisi tol Kebon Jeruk-Tomang tersebut. Pengerjaannya dibagi dua tahap. Tahap I, pengerjaannya dari Jalan Panjang (bawah fly over Kebon Jeruk) hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) Arjuna Selatan. Sementara pengerjaan tahap II akan dimulai dari JPO hingga Batu Sari.

"Saat ini pengerjaan pelebaran jalan tersebut baru di tanah milik PT Bina Marga dari fly over hingga gerbang masuk ke arah kantor Kelurahan Kebon Jeruk. Jalan yang saat ini lebarnya enam meter dari sisi tol akan dilebarkan jadi 18 meter," kata Zubaidi.

Sementara Lurah Kebon Jeruk Naman Setiawan, mengakui proyek pelebaran Jalan Arjuna Selatan memang terkendala pembebasan lahan. Sedikitnya terdapat 17 bidang lahan yang terkena pembebasan.

"Pada intinya warga setuju. Namun sampai saat ini belum diajukan berapa biaya ganti ruginya. Kalau NJOP (Nilai Jual Obyek Pajak) sekitar sini Rp 8 Juta,"ucapnya.

Hamdani Hasan, 58, salah seorang warga pemilik tanah yang mengaku lahannya terkena proyek pelebaran jalan. "Beberapa bulan lalu tanahnya seluas 275 meter telah diukur oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN). Namun hingga kini dirinya belum mendapatkan penawaran harga ganti rugi oleh Dinas PU," ungkapnya.

Menurutnya, pengerjaan pelebaran jalan tersebut terhenti pada Desember 2013 lalu. "Saya jadi bingung mau jual tanah saya karena proyek ini nggak sepenuh hati",imbuhnya.

Efek dari pekerjaan pelebaran Jalan Arjuna yang saat ini masih terbengkalai mengakibatkan kemacetan,pengendarapun kerap mengeluh.

Menurut Wakasatlantas Polres Jakbar Kompol Budiyono,dampak terhentinya pelebaran Jalan Arjuna Selatan menyebabkan kepadatan arus lalu lintas dari Jalan Batu Sari ke Fly Over Jalan Panjang dan sebaliknya. Bahkan, dalam sepekan sedikitnya terjadi dua kali kecelakaan.

Baru baru ini terlibat kecelakaan antara Mobil Yaris B 1685 BZG dengan Suzuki Estilo B 1571 WFX dari arah berlawanan. Kedua sopirnya terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat karena luka cukup parah hingga di larikan ke rumah sakit.

"Harusnya jalan itu satu jalur, tapi dibuat jadi dua jalur.Bagian ujung Jalan Arjuna sekitar 500 meter menyempit kerap terjadi kecelakaan," tandasnya. (jo-6)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.