Sampah dan Lumpur di Kampung Apung Mulai Berkurang

Proses pengeringan Kampung Apung.
JAKARTA,JO - Sampah dan lumpur yang ada di lingkungan RW 01 Kampung Apung, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat (Jakbar) mulai terlihat berkurang. Petugas PU Tata Air hingga Selasa (6/5) terus melakukan pengerukan di lahan seluas 2 hektar itu.

Pantauan JakartaObserver.com, hari ini, di lokasi pengerukan sampah dan lumpur yang dilakukan oleh petugas Suku Dinas PU Tata Air Jakbar, ketinggian air yang bercampur sampah yang juga di bawahnya terdapat ribuan makam, mencapai 3 meter,kini terlihat sudah mulai berkurang hingga penurunan 50 cm.

Dengan menggunakan alat berat serta pompa air berkapasitas 100 liter per detik petugas terus beruapaya untuk membuat air terus menurun.

"Rencananya akan dibantu pompa air dari Cengkareng drain untuk pembuangannya melalui saluran di sepanjang Kapuk," kata Amir Pangaribuan, Kasie Pemeliharaan Sudin PU Tata Air kepada JakartaObserver.com.

Sementara itu, Kasudin PU Tata Air Jakbar menjelaskan, yang menjadi kendala dalam penyedotannya adalah sampah sehingga membuat pompa tersumbat. "Pompa bisa mati. Setelah kering nanti dilakukan proses pemindahan makam. Sesuai permintaaan warga untuk dibuatkan kampung geser," kata Pamuji didampingi Santo, Kasie Perencanaan dan Pelayanan Masyarakat. (leman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.