SBY Pamitan kepada Para Pemimpin Negara dan Puji "Nilai-nilai ASEAN"
Susilo Bambang Yudhoyono |
Menurut Presiden SBY dalam sidang pleno yang dihadiri para petinggi negara-negara Asia Tenggara itu, Minggu (11/5), KTT ASEAN kali ini merupakan KTT ASEAN yang terakhir yang akan dihadirinya karena pada bulan Oktober 2014 mendatang dirinya tidak akan menjadi presiden lagi.
"Terima kasih atas seluruh apresiasi yang disampaikan kepada saya. Ini akan menjadi kehadiran saya yang terakhir dalam 10 tahun terakhir. Dan saya telah belajar banyak dari rekan-rekan saya di sini," katanya.
SBY menyebutkan ada perbedaan mendasar antara ASEAN dengan organisasi-organisasi internasional yang lain adalah nilai-nilai dan budaya Asia Tenggara yang kuat mengikat seluruh anggotanya.
Presiden Yudhoyono yang berbicara setelah Perdana Menteri Kamboja mengatakan bahwa ASEAN adalah sebuah komunitas yang saling berbagi dan peduli satu sama lain.
"Kita membangun konsensus bersama," katanya. Itulah sebabnya, menurut Presiden Yudhoyono, saat sejumlah kepentingan negara-negara anggota ASEAN saling bersinggungan tetap dapat dicapai kesepakatan bersama melalui dialog.
"Ini adalah keindahan dari ASEAN," katanya.
Presiden Yudhoyono kemudian menyebutkan sengketa wilayah antara Kamboja dan Thailand beberapa waktu lalu yang dapat diselesaikan dengan dialog. Ia juga mencontohkan dukungan kuat negara-negara ASEAN saat Myanmar memperoleh embargo dari negara-negara barat.
"Kita (ASEAN) selalu menemukan cara untuk mencari penyelesaian," katanya seraya menambahkan bahwa dengan penghormatan atas nilai-nilai itu Asia Tenggara tidak dapat dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lain misalnya Tiongkok ataupun Amerika Serikat.(jo-10)
Tidak ada komentar: