Terkait Tudingan HAM, Demokrat Minta Capres Berikan Penjelasan kepada Publik

Ramadhan Pohan
JAKARTA, JO- Wakil Sekjen Partai Demokrat Ramadhan Pohan meminta kepada bakal capres dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) transparan dengan menceritakan masa lalu capres secara gamblang kepada publik.


Hal itu dikatakannya di sela-sela acara diskusi bertajuk 'Visi Misi HAM Para Capres' yang digelar Forum Mahasiswa Ciputat (Formaci) di Restoran Warung Daun, Cikini Jakarta Pusat (Jakpus), Selasa (6/5) terkait banyaknya tudingan yang ditujukan Prabowo Subianto tentang pelanggaran HAM dalam kasus penculikan aktivis.

"Prabowo harus bicara ke publik, supaya publik puas, supaya dapat menuntaskan persoalan," pintanya.

Menurut Pohan, setiap capres yang akan mengikuti pemilihan presiden, tak luput dari masa lalunya. Bahkan para bakal capres tersebut harus siap-siap mendapat cibiran dari publik maupun dari lawannya.

"Terjun ke politik kita sudah harus siap menghadapi fitnah dan kritik," kata dia.

Selain Prabowo, Joko Widodo yang juga bakal capres dari PDI Perjuangan dinilai Pohan tidak jelas visi dan misinya untuk masyarakat. Menurutnya, Jokowi hanya mengandalkan pencitraan saja.

"Jangan kita pilih karena senang, tapi karena rasional," imbuh Pohan yang juga anggota Komisi I DPR-RI. (hw)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.