Lanal Sibolga Laksanakan SAR Gabungan

Tim SAR gabungan laksanakan evakuasi korban tenggelam ke
 RSUD Pandan guna diidentifikasi. (foto:dispenarmabar)

JAKARTA, JO- Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Sibolga bekerjasama dengan Basarnas, Polairud Polresta Sibolga melaksanakan pencarian terhadap empat orang nelayan tradisional yang dilaporkan oleh pihak keluarganya hilang pada tanggal 5 Juni 2014, saat mencari ikan di sekitar perairan Pulau Bakar dan Pulau Unggas, Kabupaten Tapanuli Tengah baru-baru ini.

Empat orang nelayan tradisional yang dilaporkan hilang oleh pihak keluarganya tersebut yaitu dua orang merupakan nelayan tradisional pancing dengan menggunakan sampan atas nama Dedek Batubara,15; Robin Purba,32, dan dua orang nelayan tradisional bagan tancap (jermal) atas nama Maralius Mendroa,22; Yunus Halawa, 34.

Siaran pers Dispenarmabar, hari ini, menyebut tim SAR Gabungan melaksanakan pencarian korban sejak tanggal 5 Juni 2014, dan berhasil menemukan dua orang nelayan tradisional pancing dalam keadaan selamat terdampar di Pulau Unggas, kedua orang nelayan tersebut adalah Dedek Batubara dan Robin Purba yang merupakan warga Pandan, selanjutnya kedua korban dievakuasi dari Pulau Unggas dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarganya.

Sementara itu dua nelayan bagan tancap (jermal) yang juga dilaporkan hilang, baru satu orang yang ditemukan pada tanggal 7 Juni 2014 dalam keadaan meninggal dunia, atas nama Maralius Mendroa warga Hajoran Indah. Korban ditemukan oleh nelayan Pukat Tongkol KM Sinar Terang di Perairan Pulau Situngkus, Kab. Tapteng, selajutnya korban dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan menuju Dermaga Lanal Sibolga dan dibawa ke RSUD Pandan untuk diidentifikasi petugas Laboratorium Forensik.

Kronologi kejadian Hilangnya keempat nelayan tradisional itu diperkirakan saat terjadi cuaca buruk dan angin kencang sehingga mengakibatkan sampan nelayan tersebut mengalami pecah dan tenggelam serta juga mengakibatkan runtuhnya puluhan bangunan bagan tancap (jermal) yang berada di perairan Pulau Bakar.

Sebagian nelayan bagan tancap (jermal) bisa menyelamatkan diri dengan berlindung di Pulau Bakar Kabupaten Tapteng sedangkan dua orang dinyatakan hilang.

Sampai saat ini Tim SAR Gabungan masih melanjutkan pencarian korban yang belum ditemukan atas nama Yunus Halawa di perairan Pulau Bakar Kabupaten Tapanuli Tengah.(jo-17)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya