Pendukung Capres Tak Siap Kalah, Polri Prediksi Benturan Terjadi di Kota Besar
Jenderal Pol Sutarman |
Polri sendiri sudah memprediksi akan terjadi benturan fisik antara kedua kubu, seperti di Jakatra, Makassar, dan kota-kota lainnya di Pulau Jawa.
"Prediksi kita terjadi benturan fisik karena pendukung fanatik tidak siap kalah," kata Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol Suhardi Aliyus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (18/6).
Dikatakan, dalam urusan pilpres ini, terjadi pergeseran potensi konflik yang biasanya terjadi di daerah rawan seperti NTB dan Aceh, kini akan terjadi di kota-kota besar.
Sementara Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, polri mempersiapkan sebanyak 1.234.908 orang untuk pengamanan pilpres.
Jumlah itu terdiri dari 254.000 personil Polri serta anggota Linmas sebanyak 980.820 orang,dan dukungan personil TNI sejumlah 23.450 orang.
Polri, kata Sutarman, memastikan akan mengamankan Pemilu pada 9 Juli mendatang agar berjalan adil, aman, damai. Polri pun menyiapkan tiga rencana pengamanan, yaitu Aman Nusa I untuk mengatasi konflik sosial, Aman Nusa II untuk mengatasi bencana alam, serta Aman Nusa III untuk mengatasi aksi terorisme.
Sutarman juga mengungkapkan dana pengamanan pemilu sejumlah Rp 1,6 Triliun. Adapun rincian dana tersebut, yaitu: pengamanan persiapan Pemilu menghabiskan dana Rp 23.861 miliar, pemilu legislatif sebesar Rp 662,585 miliar, Pilpres putaran I sejumlah Rp 332,242 miliar.
Untuk dana cadangan untuk pilpres putaran II sejumlah Rp 64.416 miliar dan dana pelantikan presiden dan wakil presiden dialokasikan sebesar Rp 16,603 miliar.
Uang ini, lanjut Kapolri, telah terdistribusi ke seluruh sektor di daerah-daerah termasuk di Polres-polres. (jo-2)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: