Tak Berani Tegas soal Parkir dan PKL, Ahok Minta Kepala UP Taman Monas Berhenti
Monumen nasional |
Perintah itu disampaikan Ahok di Jakarta, Rabu (12/6). "Hanya ada dua kemungkinan (terkait parkir dan PKL), dia takut atau menerima suap. Kalau takut untuk apa dia jadi Kepala UP Taman Monas? Berhenti saja, daripada sakit jantung diancam orang terus," kata Ahok.
Informasi yang diperoleh Ahok, ada oknum satpam Monas yang menarik tarif Rp3.500 sampai Rp5.000 untuk kendaraan yang parkir di Monas. Kepala Ahok makin pusing karena setelah pernah ditertibkan kini PKL pun kembali memenuhi sudut Monas.
Hal itu rupanya diakui Kepala UP Taman Monas Firdaus Rasyid. Menurutnya, ada sejumlah orang yang mengoordinasi para PKL setiap harinya. Mereka berjumlah lebih dari 29 orang ditambah dengan 1.500 pedagang.
Selain berencana memberhentikan Kepala UP Taman Monas, Ahok juga berjanji akan menangkap oknum-oknum yang yang ikut menyewakan lahan sebagai tempat berdagang PKL di Monas dan memprosesnya secara hukum. Setelah itu akan ditindaklanjuti dengan mengusir para PKL dari kawasan itu.
"Di Jakarta ini pokoknya harus tegas. Tangkapi," tegasnya. (jo-3)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: