JK Sebut Munas Golkar Segera Digelar: Dukungan Jokowi-JK Menjadi 298 Kursi, Prabowo 262 Kursi
Prabowo dan Jokowi |
Hal itu disampaikan Jusuf Kalla di Kemayoran, Jakarta Pusat (Jakpus), Senin (14/7), menyusul rencana partai-partai pendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa membentuk koalisi permanen.
Menurut Jusuf Kalla, politik di Golkar itu dinamis, sehingga dia tidak perlu khawatir mengenai dukungan Golkar ke Prabowo-Hatta.
"Munas Golkar akan segera diadakan, dan Golkar itu dinamis, bisa saja hari ini koalisi besok berubah," kata Jusuf Kalla menambahkan tidak yakin dengan koalisi permanen yang rencananya akan ditandatangani Senin sore.
Jusuf Kalla mengingatkan, kondisi yang sama juga terjadi pada tahun 2004 ketika dirinya terpilih menjadi wapres.
Posisi suara Partai Golkar di parlemen menjadi penting karena jika koalisi permanen pendukung Prabowo-Hatta bisa dijalin maka, Koalisi Merah Putih akan menghimpun 353 kursi (63 persen) suara di DPR, berbanding dengan koalisi pasangan Jokowi-JK yang hanya menguasai 37 persen di parlemen.
Golkar sendiri memiliki kursi di DPR hasil pileg 2014 sebanyak 91 kursi. Jika Golkar akhirnya mengalihkan dukungan ke Jokowi-JK, maka koalisi partai-partai pendukung Jokowi-JK akan menjadi 298 kursi berbanding dengan koalisi pendukung Prabowo-Hatta yang tinggal 262 kursi.
Peralihan dukungan Partai Golkar hanya bisa terjadi jika dilakukan Munas Golkar yang mengagendakan pergantian kepemimpinan di Beringin.
Berdasarkan jadwal, Munas Partai Golkar dilakukan tahun 2015, sementara berdasarkan tradisi lama Golkar digelar Oktober 2014. (jo-10)
Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: