Korban Palestina Mencapai 1.360 Orang, Militer Israel 56 Orang

Warga Palestina di Gaza yang menjadi korban serangan Isral.
JAKARTA, JO- Militer Israel semakin mengintensifkan serangan dalam apa yang mereka sebut sebagai upaya penghancuran terowongan yang dibangun Hamas, sementara korban warga Palestina mencapai angka 1.360 orang, sedang di pihak militer Israel mencapai 56 orang.

Hari ini, Kamis (31/7), merupakan hari ke-24 sejak serangan Israel dimulai awal Juli 2014 lalu. Delegasi Israel dikabarkan telah berangkat ke Kairo, Mesir, kemarin, untuk membahas gencatan senjata.

Sementara itu, tiga orang pasukan Israel tewas dan 12 lainnya luka-luka, Rabu (30/7) sore waktu setempat di Khan Yunis wilayah selatan Gaza, menjadikan korban tewas di pihak Israel menjadi 56 orang.

Di Gaza, jumlah korban tewas mencapai 1.360 orang berdasarkan data yang disampaikan pejabat kesehatan Palestina. Lebih dari 6.500 warga Palestina lainnya luka-luka dalam serangan Israel ini.

PM Israel Benjamin Netanyahu seperti dikutip cbsnews.com, menegaskan, pihaknya akan melakukan penghancuran terowongan di Gaza "dengan atau tanpa gencatan senjata".

Netanyahu mengatakan, dia tidak akan menerima kesepakatan gencatan senjata yang tidak membolehkan Israel untuk menyelesaikan misinya menghancurkan jaringan terowongan yang dituding Israel sebagai lajur melakukan serangan ke wilayah Israel.

"Kami akan menyelesaikan misi ini dengan atau tanpa gencatan senjata," katanya sebelum pertemuan kabinet di Tel Aviv. "Saya tidak akan setuju proposal apapun yang tidak memungkinkan militer Israel untuk menyelesaikan upaya yang mengganggu keamanan Israel." (jo-4)


Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.