Miasih Kabur dari Rumah Majikan, Ditemukan di Jalan Tubuh Penuh Siksaan

Add caption
JAKARTA,JO- Nasib malang kembali dialami seorang tenaga kerja wanita (TKW) Indonesia asal Lombok Tengah bernama Miasih binti Semar, yang bekerja di kawasan Al Khamis, Arab Saudi, dan menjadi korban penyiksaan oleh majikannya berinisial ABS.

Diduga, Lantaran tak kuat sering disiksa oleh bos termpat dia bekerja, akhirnya korban nekat melarikan diri. Korban ditemukan oleh salah seorang aktivis buruh migran dengan kondisi lemah dan terdapat luka memar dan sobek di bagian punggung ketika berada jalan raya.

"Dia melarikan diri dari rumah majikannya karna tiap hari mendapatkan penyiksaan dengan cara dipukul pakai benda tajam sampai-sampai di sekujur tubuhnya terdapat memar dan sobek di bagian punggung," ucap aktivis buruh migran, Sadli, Sabtu (2/8).

Kepada aktivis buruh migran,korban bercerita kalau dia diberangkatkan dari PT BKA Jakarta untuk bekerja dirumah ABS yang tinggal di kawasan Al Khamis, Arab Saudi. Selama bekerja,Miasih belum pernah mendapatkan perlakuan yang baik layaknya seorang manusia. Bahkan dirinya sering dianiaya lantaran hendak minta hak dan upahnya selama 4 tahun yang belum dibayar oleh ABS.

"Korban bercerita untuk menghubungi pihak keluarga saja, dirinya tidak diperbolehkan oleh sang majikan, dan kata korban, selama 4 tahun dirinya belum pernah mendapatkan hak nya sebagai PRT yaitu upah atau gaji," ujarnya.

Saat ini Miasih sudah dalam penanganan pihak perwakilan KJRI Jeddah. Pihak KJRI itu berjanji akan segera memperjuangkan dan berupaya hak-hak serta keadilan atas kasus yang menimpa korban.

Sadli berharap, pihak pemerintah Indonesia, baik dari BNP2TKI, Menakertrans, Kemlu, KBRI, dan KJRI, segera memberikan pertolongan kepada korban yang mengalami kasus penganiayaan oleh majikannya, mengingat kasus penganiayaan para TKW dia Arab Saudi sudah sering terjadi. (leman)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.