Pemkot Jakbar Gelar Festival Budaya Betawi di Hutan Kota Srengseng
Suasana Festival Budaya Betawi di Hutan Kota Srengseng, Jakbar. |
Kegiatan rutin yang digelar tiap tahun itu menampilkan berbagai kesenian, budaya dan beragam makanan khas ala Betawi. Tidak hanya itu, untuk menarik pengunjung juga digelar berbagai atraksi Palang Pintu serta drama musikal, tarian dan lawak.
Dalam sambutannya Walikota Jakbar Anas Efendi mengatakan, Jakarta identik dengan Betawi. Perkembangan budaya Kota Jakarta yang sangat heterogen tidak dapat dipisahkan dari budaya masyarakat Betawi yang telah mengakar.
“Khas budaya ini sudah selayaknya ditampilkan secara utuh, agar warga Jakarta dan masyarakat umum lebih mengenal dan menghargai warisan budaya kotanya,”ucap Anas Efendi.
Kegiatan ini dikatakan walikota, untuk melestarikan dan mengenalkan lebih luas lagi kebudayaan Betawi ke masyarakat umum hingga ke mancanegara perlu dibentuk dan dibakukan.
Walikota Jakbar H Anas Effendi saat menghadiri Festival Budaya Betawi. |
"Kita bisa mengenalkan warisan budaya Betawi ini dan harus dipertahankan serta melestarikannya. Baik kesenian, tradisi, maupun kulinernya," katanya.
Budaya ini seperti gambang kromong, lenong, palang pintu, kue kembang goyang, nasi uduk, dodol, biji ketapang,termasuk bangunan rumah kebaya khas Betawinya, sambung walikota saat acara pembukaan festival
Festiva ini digelar selama dua hari ini dimulai Sabtu (30/8) hingga Minggu (31/8).
Kasudin Kebudayaan Jakbar Taufik mengatakan, Festival Budaya Betawi bila melihat dari sisi formatnya,pastinya bisa mencerminkan beberapa keragaman budaya Betawi.
"Di dalamnya tercermin beberapa etnis.Utamanya acara ini ingin mempromosikan budaya Betawi di area Hutan Kota Srengseng yang berada di tengah kota wilayah Jakbar ini",ujarnya.
Adapun tantangan yang dihadapi adalah masalah kekurangan lahan bagi peserta kita salah satunya komunitas Pramuka yang memiliki banyak kepedulian dan keterampilan.
Tempat ini satu satunya wilayah yang masih memiliki Hutan Kota.Lahan seperti ini sangat langka di Jakarta.
"Jadi kita dapat memanfaatkan lokasi ini untuk mencerminkan masa lalu ke tradisi saat ini. Lokasi ini sangat nikmat kalau memang dinikmati dan ini bisa jadi suatu destinasi wisata Jakarta,dapat menggelar budaya tradisi luar dan nilai nilai kearifan lokal," katanya.
Kedepannya, tambah Taufik, pihaknya akan mengontrol pengunjung dalam acara seperti ini, ada aturannya,masalah kebersihan dan jaminan kerusakan hutan ini supaya jangan sampai rusak. (jo-6)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: