Terima Suap Bandar Judi, Kepala Sub Direkorat III Dirkrimum Polda Ditangkap
 |
| Ilustrasi |
AKBP MB kemudian diserahkan ke Direktorat Pidana Korupsi (Ditpikor) Polri dan ditahan di Rutan Bareskrim sejak Selasa (12/8). Bersamaan dengan penangkapan AKBP MB juga dibekuk AKP DS selaku Panit II Subdit III Ditreskrimum dan anak buahnya yang juga terlibat kasus yang sama.
Dalam kasus ini, DS dan anggotanya menerima uang pelicin total Rp 370 juta. Selain memeriksa pihak yang disuap, diperiksa juga para penyuap, sebab yang disuap dan menyuap adalah tindakan pidana.
Menurut informasi, para perwira ini menerima imbalan dari para bandar judi atas "jasa" pembukaan blokir dua nomor rekening yang diduga sebagai penampungan judi online yang perkaranya ditangani Dirkrimum Polda Jawa Barat. Perkara kasus ini jalan ditempat sejak 2013 lalu.
Seperti dijelaskan Kasubdit IV Dirtipikor Bareskrim Polri Kombes Yudhiawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/8), penangkapan dilakukan setelah Paminal Polri menerima info bila penyidik Subdit III Polda Jabar membuka blokir atas nomor rekening yang berisi dana judi pada 17 Juni 2014 diluar prosedur semestinya.
Pada 23 Juli 2014, AKP DS menerima fee dari AI sebesar Rp 60 juta di lapangan parkir di Mapolda Jabar. Uang itu adalah penerimaan yang ketiga setelah sebelumnya diterima Rp 240 juta dan kedua Rp 70 juta.
Masih kata Yudhiawan, dalam peristiwa lainnya, dalam perkara yang sama, AKBP MB menerima Rp 5 miliar dari AD dan T selaku pemilik rekening judi online. Serah terima di rumah tersangka di Kota Wisata pada Juli 2014.
Yudhiawan belum mengetahui total uang yang berada di dalam rekening tersebut sehingga bandar judi berani menyuap hingga Rp 5 miliar lebih. "Yang jelas total ada 18 rekening yang diblokir dari kasus ini yang berada di dua bank," begitu Yudhiawan. (jo-5)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: