Buka-bukaan "Aib" Terjadi di Rapat Paripurna DPR
![]() |
Hasrul Azwar dan Epyardi Asda |
Itulah yang terjadi saat rapat paripurna DPR yang membahas alat kelengkapan dewan (AKD) di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/10) sore tadi. Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Demokrat Agus Hermanto ini, jadi ajang mempermalukan diri sendiri.
Pantauan JakartaObserver.com, diawali dengan protes Ketua Fraksi PPP DPR versi Ketua Umum DPP PPP Romahurmuziy, Hasrul Azwar yang menyebut agar pimpinan sidang tidak mengesahkan daftar susunan anggota F-PPP DPR yang dikirimkan Suryadharma Ali.
Menurut Hasrul, mereka sudah memegang surat keputusan dari Menteri Hukum dan HAM yang menegaskan kepengurusan PPP yang legal adalah kepengurusan hasil Muktamar PPP di Surabaya alias PPP versi Romahurmuziy. Hasrul juga meyakinkan bahwa anggota fraksinya mendukung dirinya dan sempat meminta agar para anggota Fraksi PPP berdiri sebagai tanda dukungan mereka kepada Hasrul.
"Saya meminta kepada anggota Fraksi PPP yang mendukung kami untuk berdiri," kata Hasrul. Namun permintaan ini langsung dipotong Agus Hermanto yang meminta agar anggota F-PPP untuk tidak perlu melakukan itu.
Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Kemudian Hasrul pun menyebut bahwa surat yang disampaikan ke pimpinan DPR berisi nama-nama anggota dan posisi di masing-masing AKD tidak benar dan hanya ulah dari salah seorang oknum anggota F-PPP yang mengejar jabatan sebagai ketua Komisi V.
Dalam rapat itu juga hadir Romi, panggilan akrab Romahurmuziy, dan tampak memberikan dukungan bagi Hasrul dan sejumlah anggota F-PPP lainnya.
"Ini hanya ulah seseorang yang ingin menggadaikan partai hanya untuk jabatan sebagai ketua Komisi V," kata Hasrul.
Rupanya pernyataan itu membuat panas telinga Epyardi Asda, salah seorang ketua DPP PPP versi Suryadharma Ali yang hadir juga dalam rapat paripurna. Epriyardi dalam kesempatan menyampaikan pernyataannya langsung menuding Hasrul lah yang menyembah-nyembah ke ketua umum untuk meminta menjadi ketua fraksi.
"Justru Hasrul inilah yang busuk, bukan surat (surat dari DPP versi Suryadharma Ali) yang abal-abal. Dialah (Hasrul Azwar-Red) yang menyembah-nyembah ke ketua umum untuk menjadi ketua fraksi," katanya.
Rapat paripurna ini dimulai sekitar pukul 14.30 WIB dan berakhir sekitar pukul 16.15 WIB. (jo-2)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: