Indroyono Soesilo, Putera Mantan Menko Polhukam Soesilo Soedarman yang Terus Bersinar
Indroyono Soesilo |
Indroyono Soesilo memang pakar kelautan dan penginderaan jauh (remote sensing) dan pernah menjabat sebagai Kepala Badan Riset Kelautan dan Perikanan (BRKP) - DKP dan Deputi Kepala BPPT bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam.
Sebelum menjadi menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK, Indroyono tercatat sebagai orang Indonesia pertama yang menjadi pejabat tinggi di Organisasi Pangan Dunia atau Food and Agricultural Organization (FAO). Dia ditunjuk sebagai Direktur Pengelolaan Perikanan FAO.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat 27 Maret 1955 melekat dengan sebutan pakar di bidang penginderaan jauh (remote sensing) dengan master yang diraihnya di bidang ini di Universitas Michigan, Amerika Serikat.
Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Setelah lulus dengan gelar M.Sc pada tahun 1981, alumni ITB 1979 jurusan Teknik Geologi ini tidak langsung pulang ke Tanah Air melainkan terus memperkuat ilmu ke jenjang S3 di Universitas Iowa, USA. Ia mengambil bidang Geologic Remote Sensing atas biaya Perusahaan Minyak Nasional (Permina) Foundation hingga tahun 1987.
Setelah pulang ke Tanah Air, suami dari pakar ekonomi UMKM Dr Ir Nining Sri Astuti MA ini mulai meniti karirnya di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Indroyono sebenarnya sempat ditawari kerja dengan gaji 30.000 dolar AS per tahun di AS. Namun, ia lebih memilih menjadi pegawai negeri di lingkungan BPPT dengan gaji yang sangat pas-pasan. Menurut dia, gaji kecil bukan masalah, yang penting hasil-hasil karyanya bisa berguna bagi bangsa Indonesia. (jo-2)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: