Banjir Luapan Ciliwung, 17.569 Warga Jakarta Mengungsi

Pengungsi
JAKARTA, JO- Meskipun masih bulan November, atau belum puncaknya musim hujan, banjir sudah melanda sejumlah daerah di DKI Jakarta. Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, hingga saat ini sudah ada 17.569 warga yang melakukan pengungsian.

Jumlah pengungsi itu akibat banjir yang terjadi di sepanjang aliran Sungai Ciliwung terutama di lima kelurahan yang ada di wilayah Jakarta Selatan (Jaksel) dan Jakarta Timur (Jaktim).

Warga korban banjir ini diungsikan ke gedung-gedung sekitar yang tidak terendam banjir, seperti Gelanggang Olahraga (GOR) atau masjid. Sementara di Kampung Melayu, warga diungsikan ke Kantor Sudin Kesehatan Jaktim.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Menurut Kepala BPBD DKI Jakarta Bambang Musyawardana, lima kelurahan itu adalah Kelurahan Pejaten Timur, Rawajati, Bidara Cina, Cawang, Kampung Malayu Ketinggian air di masing-masing wilayah berbeda-beda.

Banjir merendam 4 RW di Kelurahan Rawajati dengan ketinggian 30-100 sentimeter. Sedangkan banjir di Kelurahan Pejaten Timur menggenangi 4 RW dengan ketinggian air 50-100 cm.

Kemudian di Kelurahan Bidara Cina, ada 3 RW yang tergenang. Sementara di Kelurahan Cawang ada 1 RW yang tergenang dengan ketinggian 0-200 cm. Banjir paling parah terjadi di Kelurahan Kampung Melayu. Sebanyak 8 RW terendam dengan ketinggian air 30-400 cm. (jo-5)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.