HMI Cabang Jakarta Raya Sesalkan Bentrok di Makassar

Arief Wicaksana
JAKARTA, JO- Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Raya Arief Wicaksana mengatakan menyesalkan tindakan aparat kepolisian saat melakukan pembubaran paksa mahasiswa yang melakukan aksi di Universitas Negeri Makassar (UNM), pekan lalu.

Pembubaran paksa ini kemudian berujung bentrok antara aparat kepolisian dari satuan Sabhara Polrestabes Makassar dan satuan Brimob Polda Sulsel dengan mahasiswa di Jalan AP Pettarani, bahkan wartawan wartawan menjadi sasaran amukan polisi.

Dalam acara diskusi publik dan pelantikan Himpunan Mahasiswa Islam komisariat Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Cabang Jakarta Raya, Rawamangun, Jakarta Timur, akhir pekan lalu, Arief menilai tindakan itu sangat tidak manusiawi.

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

“Aparat kepolisian yang mempunyai fungsi dan peran sebagai pelindung dan pengayom melakukan tindakan yang tidak seharusnya dilakukan kepolisian sehingga banyak korban yang berjatuhan,” kata Arief.

Menurutnya, yang dilawan bukanlah musuh atau mafia tapi adalah mahasiswa hanya bermodalkan buku dan pena, sehingga tidak harus dilawan oleh aparat kepolisian dengan senjata.

Dia pun meminta Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Fery Abraham dan Kapolda Sulsel Irjen Pol Anton Setiadji mempertanggung jawabkan yang telah dilakukan anggotanya. (jo-2)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.