Panglima TNI Khawatirkan Keberadaan Black Box
Jenderal TNI Dr Moeldoko |
Kekhawatiran Jenderal TNI Dr Moeldoko tersebut disampaikan di atas geladak KRI Banda Aceh, perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah, Jumat (9/1).
Panglima TNI menjelaskan pada saat ditemukan, posisi bawah ekor masuk ke lumpur. Sayap kiri dan kanan sudah putus. Ada empat jendela yang masih tersambung dengan ekor.
“Ekor pesawat memang sudah ditemukan, saya khawatir kotak hitam (black box) sudah tidak di tempatnya karena ekor pesawat sudah berantakan,” ujarnya.
Menurut Jenderal TNI Dr Moeldoko, Tim SAR sudah berupaya mencari kotak hitam, namun belum membuahkan hasil. Tadi pagi, tim penyelam pertama sebanyak enam orang turun selama 62 menit untuk memeriksa bagian dalam ekor pada pukul 06.15 WITA.
Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
"Tadi kami memaksimalkan cuaca yang baik. Mereka menyelam menggunakan tabung udara cadangan," katanya.
Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan, untuk rencana selanjutnya, Tim SAR akan menggunakan alat berat crane dan balon untuk mengangkat ekor.
Tim penyelam kedua saat ini disiapkan untuk mengikat sling (tali baja) crane ke ekor pesawat, dilanjutkan membawa balon dan dikaitkan. Sling dari Kapal Crest Onix juga akan dikaitkan. Itu kekuatannya 60 ton.
Disamping itu, Tim SAR juga melakukan upaya untuk mencari kotak hitam dengan menggunakan ping detector yang dibawa Kapal Negara Jadayat. Tujuh penyelam di Kapal Jadayat mengikuti arah ping detector hingga sejauh 300 meter dari lokasi awal.
"Kami mencari arah ping itu ke mana. Kalau ada ping, baru muncul sinyal," kata Panglima TNI. (jo-17)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: