Anak Diperkosa Dua Kali, Eko Kirim Kado Paket Bom
Irjan Pol Unggung Cahyono |
Kado itu diketahui bom dengan daya ledak rendah yang dirakit sendiri oleh Eko. Di dalamnya ada detonator, timer, ada bahan peladaknya. Eko mengirim paket bom itu dianter oleh seorang tukang ojek.
Tapi niat balas dendam ini akhirnya terungkap setelah si penerima, yakni Deni,21, anak pemilik bengkel las, yang menaruh curiga dengan paket itu melaporkan ke polisi, dan telah pula diledakkan oleh tim Gegana.
"Motifnya balas dendam, karena anaknya pernah diperkosa oleh Ce. Jadi ini tidak ada kaitannya dengan terorisme," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Unggung Cahyono di Bekasi, Kamis (26/2).
Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Peristiwa pemerkosaan itu diketahui terjadi lima tahun lalu, saat anaknya Eko berusia 14 tahun. “Waktu itu ketemu anaknya si Eko, diajak jalan-jalan, lalu diperkosa di Hotel Trans Tambun,” kata Unggung.
Selain menahan Eko, yang menyerahkan diri ke Polresta Bekasi Kota pada Rabu (25/2) malam, polisi juga menangkap Ce, pemilik pemilik bengkel las itu. Dia ditahan penyidik Unit PPA Polresta Bekasi Kota.
Eko menyerahkan diri setelah sejumlah anggota Polda Metro Jaya, mendatangi rumahnya di Perum Griya Timur, Jatimulya Tambun Selatan.
Setelah penyerahan diri Eko, polisi juga menangkap C,45, yang diketahui ikut menemani saat tersangka menyerahkan paket bom. (jo-9)
Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya
Tidak ada komentar: