Karyawan PT Kertas Nusantara Kecewa RDP dengan DPR Tiba-tiba Batal
Demo perwakilan karyawan PT Kertas Nusantara di depan Istana, Jakarta. |
"Kami kecewa karena rapat tiba-tiba dibatalkan, padahal kami sangat berharap dengan DPR bisa menyelesaikan permasalahan yang kami hadapi," kata Ketua PUK SP Kahut PT Kertas Nusantara Indra Alam di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (25/3).
Indra yang hadir bersama lima perwakilan karyawan termasuk Sekretaris PUK SP Kahut PT Kertas Nusantara Syaiful Tandjung, tidak mengetahui kenapa jadwal RDPU ini dibatalkan. "Kami coba bertanya dengan Ibu Rieke Diah Pitaloka, tapi belum ada jawaban," sambung Indra.
Sebelumnya, Indra dan kawan-kawan juga sempat menggelar demo di depan Istana Negara pada Senin (16/3), lalu di Bunderan HI bahkan ke Hambalang, menuntut penyelesaian gaji atau upah karyawan yang suda 10 bulan sejak Juni 2014 belum juga dibayarkan oleh pihak perusahaan.
Perwakilan karyawan ini juga sudah mengadu ke Komnas HAM untuk maksud yang sama.
"Gaji mulai Juni 2014 sampai sekarang dan THR tahun 2014 juga belum terselesaikan, padahal karyawan butuh makan," kata Indra.
Tak hanya soal gaji dan THR, dia pun membeberkan sejumlah hal lain yang belum terselesaikan atau dibayarkan oleh perusahaan ini seperti tunggakan pembayaran iuran Jamsostek sejak Desember 2014 sampai kini padahal gaji karyawan rutin dipotong setiap bulan.
Kemudian, tunggakan pembayaran iuran asuansi PT Jiwasraya dari bulan Januari 2009, pembayaran uang pesangon karyawan yang sudah resign belum terselesaikan, dan belum dibayarkannya dana pensiun sebagian karyawan.
Hal itu berdampak juga pelayanan jaminan kesehatan belum maksimal sebagaimana yang harus didapatkan oleh karyawan. "Sehingga apabila karyawan dan keluarganya berobat karyawan tersebut harus mengeluarkan biaya sendiri," begitu Indra. (jo-2)
Tidak ada komentar: