Keberadaan Sekolah Swasta di Lahan Pasos Pasum Diprotes Warga

Sekolah yang berdiri di atas lahan fasos/fasum.
JAKARTA, JO- Keberadaan sebuah sekolah swasta di atas lahan pasos pasum milik Pemda DKI Jakarta Barat di komplek pemukiman perumahan menuai protes dari warga.

Seperti sekolah yang terdapat di Blok F RT07-RT08 RW09 Perumahan Citra 1, Kelurahan Kalideres, Jakbar. Sekolah Santo Paulus (SP) yang terdiri dari TK, SD, dan SMP ini sudah berlangsung cukup lama.

Salah seorang warga, Agatha, di Jakarta, hari ini, mengatakan, Pemprov DKI sedang gencar melakukan pendataan terhadap tanah lahan fasos fasum untuk difungsikan sebagai mana mestinya.

Agatha juga menyebut sekolah tersebut tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai.
“Untuk olah raga saja di depan rumah warga, apalagi bisingnya kendaraan dari siswa maupun orang tua siswa sangat mengganggu ketenangan kami,” terangnya kepada wartawan.

Warga lainnya, David, 40, mengatakan sebetulnya bangunan sekolah Santo Paulus berdiri di lahan fasum/aasos yang berdasarkan keterangan dari Dinas Tata Kota lahan tersebut adalah untuk taman bukan untuk sekolahan.

“Kami sebenarnya mendukung kegiatan belajar mengajar tersebut, namun semua harus sesuai dengan aturannya, jangan sampai dengan adanya keberadaan sekolah ditengah pemukiman malah membuat ketenangan dan kenyamanan kami terganggu,” katanya.

Dia juga berharap Pemprov DKI Jakarta dan Pemkot Jakbar mengambil langkah dan menindak lanjuti permasalahan keberadaan sekolahan di atas tanah fasos fasum itu.

Sementara itu Sekretaris Kelurahan Teguh mengatakan,akan menindaklanjuti laporan warga tersebut.(hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.