Komplotan Rampok Truk dan Sekolah Ditangkap
Kombes Pol Didiek Sugiarto |
Komplotan perampok truk bermuatan biasanya beraksi di jalan tol mengincar truk yang sedang parkir di pinggir jalan, di luar rest area pada malam hari. Didik mengatakan, komplotan perampok spesialis truk bermuatan ini terdiri dari lima orang.
Mereka yang tertangkap adalah EW alias UB, MY alias IY, dan JJ, serta yang masuk daftar pencarian orang DAN, DEN, dan OMPG.
Polisi baru menangkap tiga orang. "Mereka tertangkap pada tanggal 13 Maret 2015 dikontrak dan ada juga yang tertangkap di rumah," ujar Didik di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (17/3).
Didik menjelaskan, komplotan tersebut menghampiri kendaraan truk yang sedang parkir di pinggir tol di luar rest area. Kemudian mereka mengetuk dan membuka pintu kendaraan truk tersebut dan mengikat tangan supir serta menutup mata dan mulut korban dengan lakban. Lalu korban dibuang di tempat yang sepi.
Pelaku perampokan mengancam sopir dengan senjata tajam dan senjata api mainan serta menarik sopir keluar dari dalam kendaraan. "Karena kondisinya gelap, korban tidak menyadari itu senjata api mainan," kata Didik.
Selanjutnya, komplotan itu menjual truk dan muatannya kepada seorang penadah yaitu JJ. "JJ ini penadah yang kemudian membawa truk dan muatannya ke daerah Jawa Tengah," kata Didik.
Didik mejelaskan penjualan truk biasanya dilakukan dalam bentuk besi tua. Artinya truk sudah dipreteli ke dalam bentuk potongan-potongan. Itu pula yang menyulitkan polisi menemukan barang bukti.
Sedangkan kasus pencurian sekolah di SMAN 47 sudah menangkap pemimpin kelompoknya HSP alias SYW serta sudah menangkap penandanya SFD alias AS. Tersangka melakukan pencurian karena melihat barang berharga dalam sekolah dan pengamanan yang lemah.
Para tersangka dikenakan Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan. Sementara penadah dikenakan Pasal 480 KUHP tentang Penadahan Barang-barang Hasil Curian. (amin)
Tidak ada komentar: