Panglima TNI: Seolah-olah Kelompok Radikal Nyaman di Poso
Panglima TNI Jenderal Moeldoko meninjau latihan PPRC. |
Saat meninjau Komando Pengendalian PPRC, Bandara Kasiguncu, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (31/3), Panglima mensinyalir seolah-olah kelompok radikal nyaman di sana.
“Latihan PPRC TNI untuk mengantisipasi munculnya kelompok radikalisme di Indonesia. Saya mensinyalir di Poso, seolah-olah kelompok radikal itu nyaman di sana. Saya khawatir orang-orang yang pergi ke Irak dan Suriah, akan pulang dan bermarkas di Poso,” kata Jenderal TNI Moeldoko.
Jenderal TNI Moeldoko juga mengungkapkan bahwa, latihan PPRC TNI sengaja digelar berkaitan dengan isu terorisme yang sedang diantisipasi oleh pemerintah, khususnya setelah beberapa warga negara Indonesia diketahui bergabung dengan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
“ISIS adalah sebuah ancaman yang harus dikelola dengan baik oleh semua instansi negara karena jika tidak ditangani dengan tepat, paham ISIS dapat menjadi ancaman faktual yang merusak nasionalisme,” tegas Panglima TNI.
Setelah operasi tempur selesai, TNI melakukan operasi teritorial dengan melakukan rehabilitasi baik secara fisik maupun non fisik. Berupa pembangunan rumah dan pengembalian kepercayaan masyarakat tentang wawasan kebangsaan.
Latihan PPRC di Poso mengambil tema “PPRC TNI melaksanakan Operasi Militer untuk Perang (OMP) dengan melaksanakan penindakan awal untuk menghancurkan agresor guna merebut kembali Poso Sulteng dalam rangka mempertahankan keutuhan dan kedaulatan NKRI”.
Adapun tujuan Latihan PPRC TNI, antara lain, melatih keterampilan unsur pimpinan dan pembantu pimpinan dalam menyusun konsep operasi melalui prosedur hubungan komandan dan staf; menguji konsep operasi sebagai hasil dari proses pengambilan keputusan Komandan PPRC TNI dan staf dalam rangka mengantisipasi dan merespon kemungkinan kontijensi di wilayah tertentu. (jo-17)
Tidak ada komentar: