Pembangunan Gedung SMAN 95 Kalideres Amburadul

Baru dibangun sudah bocor.
JAKARTA, JO- Proyek Dinas Pendidikan DKI Jakarta yakni pembangunan gedung sekolah SMAN 95 Jalan 1 Maret, Pinggir Rawa, Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) dengan memakai anggaran APBD 2014 terlihat amburadul.

Dari pantauan di lokasi, kemarin, mulai dari plafon tidak terpasang dengan rapi alias berantakan, begitu juga keramik lantai ruang kelas sudah terkelupas, kemudian yang lebih parah terjadi kebocoran pada kamar keci (wc) mulai dari lantai 3 sampai lantai 1.

Akibat kebocoran pada wilayah kamar kecil setiap hari kamar kecil tersebut digenangi air ditambah lagi dengan pralon air mampet tidak bisa mengalir. Para siswa pun merasa kurang nyaman melihat kondisi gedung sekolahnya.
Belum selesai sudah ditinggal.

Menurut salah satu penjaga sekolah berinisial MN, kondisi seperti ini sejak awal penempatan gedung baru ini sudah terjadi kebocoran begitu juga dengan kerusakan yang lain.

Dikatakan MN, pengerjaan pembangunan gedung ini oleh pihak kontraktor memang terlihat asal asalan. "Lihat saja mulai dari struktur bangunan yang bergelombang ada juga yang miring, juga pemasangan plafon belum kelar sudah ditinggal, kemudian juga keramik lantai sudah ada yang terkelupas,dan juga kamar kecil bocor," katanya.

Menurutnya, siswa dan guru pun merasa tidak nyaman dalam melakukan kegiatan belajar dan mengajar melihat kondisi bangunan ini. "Proyek bernilai puluhan miliar kok seperti ini," ujar MN.

SMAN 95 baru saja menempati gedung ini kembali, setelah sebelumnya sempat menumpang gedung Sekolah SMPN 169 Jakarta Barat untuk menyelenggarakan proses belajar-mengajarnya karena proses renovasi gedung sekolah yang lama.
SMAN 95

Salah seorang guru SI juga mengungkapkan kondisi yang sama terhadap kondisi bangunan gedung sekolah yang amburadul dan berantakan itu.

Dia mengatakan pihaknya tidak bisa berbuat apa apa kecuali menerima saja. "Kami tidak mempunyai kewenangan apa pun untuk memprotes atau mengeluh. Kami hanya bisa ngelus dada saja melihat kondisi gedung sekolahan yang amburadul seperti ini," katanya.

Hingga berita ini diturunkan pihak Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Jakarta Barat Samlawi belum bisa dikonfirmasi karena menurut salah satu stafnya kasudin sedang keluar ada rapat di dinas. (hery lubis/jo-6)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.